Find Us On Social Media :

Seumur Hidupnya, Kakek Ini Hidup di Rumah Bawah Tanah yang Sudah Berumur Lebih Dari 300 Tahun

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 14 Juli 2017 | 20:15 WIB

Rumah bawah tanah

Intisari-Online.com – Ternyata, rumah bawah tanah di China sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Rumah seperti ini berada di Pinglu di Provinsi Shanxi.

Provinsi Shanxi adalah kawasan di selatan China yang unik. Di sana sedikit sekali batuan tetapi kaya dengan tanah yang padat yang dibawa oleh Sungai Kuning dari gurun Gobi.

(Baca juga: Kelelahan Setelah Seharian Bekerja Memikul Pisang, Kakek 65 Tahun Meninggal saat Beristirahat di Warung)

Salah satu rumah bawah tanah yang tersisa adalah rumah bawah tanah milik Wang Shouxian, seorang dokter hewan berusia 70 tahun.

Menurutnya, rumah miliknya sudah berumur 300 tahun, sementara umur rata-rata bangunan di China adalah 30 tahun saja.

Masih cerita Wang, ia lahir dan besar di rumah bawah tanah itu. Begitu pula ayah, kakek, dan ayah sang kakek juga lahir di rumah bawah tanah.

Sayangnya, buku catatan kelahiran keluarganya sudah dibakar selama terjadi revolusi budaya di China (1966-1976).

Karena itulah, sebagai sebuah simbol perpisahan dengan masa lalu, Wang berpacu dengan ingatannya untuk menceritakan kembali sejarah keluarganya.

“Ada sebuah jalan yang penting di dekat sini. Jadi, nenek moyang saya membangun rumah bawah tanah ini sebagai hotel bagi pengelana yang lewat. Kebanyakan orang di negeri ini tahu tentang Wang Family Hotel,” cerita Wang.

Dinding rumah yang berhadapan dengan tempat tidurnya, tertutup dengan lusinan foto berwarna dari masa lalu. Hal itu untuk mengingatkannya akan keluarga besarnya.

Meskipun demikian, tidak ada dari 3 anak dan cucunya yang ingin tinggal di rumah bawah tanahnya itu. Mereka bekerja dan belajar di daerah perkotaan,

Sejak isterinya meninggal beberapa tahun lalu dalam usia 67 tahun, tinggal Wang sebagai penduduk yang tinggal di rumah bawah tanah.