Find Us On Social Media :

Pasangan ‘Vampir’: Menghisap Darah Satu Sama Lain Jauh Lebih Nikmat Dibanding Berhubungan Seks

By Ade Sulaeman, Sabtu, 8 Juli 2017 | 12:30 WIB

Pasangan vampir

Intisari-Online.com - Pasangan vampir asal Austin, Texas, ini benar-benar tercipta untuk bersatu. Mereka mengaku telah menemukan cinta sejati karena keinginan untuk menghisap darah satu sama lain.

Countess Lea dan Count Tim Van Doom bertemu dua tahun yang lalu pada festival vampire. Tim mendeskripsikan pertemuannya dengan Lea dengan “koneksi instan dari kegelapan”. Mereka langsung berpacaran setelahnya.

(Baca juga – Ekstrem, Untuk Menunjukkan Komitmen Pasangan Asal Italia Ini Saling Minum Darah Seperti Vampir)

“Kami seperti hiu. Saya merasakan semangat dan esensi hidup, energinya masuk ke dalam diri saya. Ini merupakan pengalaman seksual dan kami saling menghisap darah di kamar. Vampir adalah makhluk yang sangat seksual dan kami berhubungan seks untuk memompa darah,” kata Lea yang masih berusia 20 tahun.  

Meskipun pasangan ini telah memiliki taring untuk menghisap darah satu sama lain, namun mereka lebih memilih menggunakan silet atau jarum suntik.

(Baca juga – Blut Ktzchen, Wanita Yang Rela Darahnya Dihisap Oleh Pacarnya Yang Mengaku Sebagai Vampir)

Tim mengatakan, kebiasaan mereka itu sama memuaskannya dengan seks.

“Ketika saya memberikan Lea darah, rasanya sama seperti seks karena saya merasakan gairah dan menjadi lebih bersemangat,” katanya.

Lea pun setuju dengan hal itu, bahkan ia mengatakan menghisap darah jauh lebih nikmat dari berhubungan seks. “Saya sudah pasti akan lebih memilih saling menghisap darah dibanding berhubungan seks. Saya mengambil esensi hidup dari seseorang dan menurut saya itu seperti ekstasi. Tidak ada perasaan yang lebih baik dari itu,” tambahnya.

(Baca juga – Kuburan Vampir Yang Hidup Di Abad Pertengahan Ditemukan Di Polandia)

Pasangan ini berencana untuk menikah pada November 2018 mendatang dan merawat anak Tim yang berusia 3 tahun dari pernikahan sebelumnya.

Tim dan Lea mengatakan mereka akan senang jika sang anak mengikuti gaya hidup orangtuanya. Namun, tidak ingin memaksa. “Ia harus menemukan keinginan menjadi vampir dari dirinya sendiri,” kata Tim.

Meskipun praktek mereka Nampak berbahaya, namun mengonsumsi sedikit darah manusia tidak berbahaya menurut Live Science. Asalkan “pendonor” dipastikan bebas dari penyakit menular.