Find Us On Social Media :

Kasihan, Orang-orang Libur Lebaran, Markas Polisi Justru Terus Terancam

By Tjahjo Widyasmoro, Kamis, 29 Juni 2017 | 16:15 WIB

Penyerangan di Mapolda Sumut oleh terduga teroris

Intisari-Online.com - Tak banyak menjadi perhatian, selama libur Idul Fitri, beberapa markas polisi di Indonesia mulai Polda, Polres, Polsek, hingga petugas polisi yang bertugas banyak mendapat ancaman dari berbagai pihak .

Menilik dari jumlahnya, berbagai ancaman ini cukup mengkhawatirkan. Dalam waktu lima hari terakhir saja, sudah lima kali ancaman. Berikut peristiwanya:

Minggu (25/6) Mapolda Sumatera Utara, Medan.

Penyerangan oleh dua orang terhadap petugas jaga di Mapolda Sumut pada pukul 03.00 WIB. Akibatnya Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia akibat serangan benda tajam.

Polisi berhasil melumpuhkan dua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan (43) yang harus menjalani perawatan karena tertembak. Sedangkan pelaku lain, Ardial Ramadhana alias Hardi (34) tewas ditembak.

Polisi juga menangkap dua pelaku lain yakni Hendry Pratama alias Boboy (17) dan Firman Putra Yudi (32).

Senin (26/6) Mobil Patwal Polisi di Serang Banten.

Ditemukan selebaran teror berisi ancaman yang mengatasnamakan ISIS di sebuah mobil polisi yang terparkir di dekat Alun Alun.

Selebaran yang ditulis dalam dua bahasa itu, penulis menyampaikan ia berbaiat pada pimpinan kelompok ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Penulis tidak anti NKRI tapi tidak suka dengan demokrasi.

Selasa (27/6) Polsek Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat

Ditemukan panah dan busur di samping penjagaan Polsek, pada pukul 07.50 WITA.

Sebelumnya pukul 03.30 WITA, orang tidak dikenal dengan membawa panah masuk dengan cara melompati pagar tembok samping Polsek.‎ Kejadian serupa sudah terjadi selama empat kali berturut-turut‎.