Penulis
Intisari-Online.Com - Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal sebagai Ahok, mantan Gubernur DKI, terpidana 2 tahun untuk kasus penodaan agama, pada 29 Juni ini berulang tahun ke 51.
Menurut pengara Ahok, Teguh Samudera, aktivitas kliennya semasa lapas memang seperti narapidana pada umumnya.
Tapi menariknya, Ahok tidak tampak sedih. Malah terlihat begitu ceria.
“Ini luar biasa. Seperti aneh. Ceria menyambut kita,” tutur Teguh kepada Sapa Indonesia, Kompas TV.
Malah belakangan, tambah Teguh, situasinya lebih bagus dari penahanan sebelumnya.
Selama di penjara, tidak ada intimidasi terhadap Ahok.
Terhadap semua prosedur yang ada di penjara, Ahok mengikutinya dengan sabar.
“Dia sudah serahkan semua kepada Tuhan,” kata Teguh.
Ahok juga bercerita kepada pengacaranya tentang aktivitas hariannya.
Dimulai pagi hari, sekitar subuh, ia bangun dan langsung baca Alkitab.
Setelah membaca, biasanya Ahok akan menulis apa yang ada di hatinya. Apa yang diresapkannya dari bacaan Alkitab.
Siang hari ia juga akan menulis tentang berbagai hal yang ada dalam pemikirannya. Temanya bisa politik atau ekonomi.
“Dia tuangkan semuanya ke tulisan. Nanti bisa saja menjadi buku,” kata Teguh.
Setiap hari Ahok juga menyempatkan untuk membalas surat-surat yang datang.
Ada ratusan surat yang datang. Bukan saja dari Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri, seperti Melbourne atau New York.
“Ada yang dibalas, ada yang tidak,” kata Teguh yang mengaku sering diminta untuk membantu membalas surat-surat masuk.
Menurut Teguh, saat ini Ahok juga tampak sehat karena rajin berolahraga.