Find Us On Social Media :

Presiden Jokowi Mantan Pecinta Alam yang Memang Suka Blusukan Hingga Keblasuk-blasuk

By Ade Sulaeman, Rabu, 21 Juni 2017 | 15:30 WIB

Jokowi saat menjadi anggota pencinta alam.

Intisari-Online.com - Sebagai mantan mahasiswa UGM Jurusan Kehutanan, Presiden Joko Widodo dipastikan sudah biasa keluar-masuk hutan yang di daerah Jawa Tengah dikenal sebagai blasakan.

Banyak ibu-ibu di Jawa Tengah juga sering menasihati anaknya agar tidak blasakan di hutan karena bisa digigit ular.

Tapi ada juga nasehat jangan suka blasakan nanti bisa keblasuk-blasuk atau tersesat.

(Baca juga: Selamat Ulang Tahun ke-56 Bapak Presiden Joko Widodo)

Kata keblasuk-blasuk dalam kalimat ini dapat berarti masuk hutan ke sana ke mari hingga tak tahu arah.

Namun ada juga nasihat jangan main-main di daerah berlumpur, kotor, dan kumuh nanti bisa keblusuk-blusuk lumpur. Kata keblusuk-blusuk bisa berarti terperosok dalam lumpur sampai berkali-kali.

Kembali kepada kegemaran saat masih mahasiswa, aktifitas blasakan Jokowi sebagai “orang kehutanan” itu bisa dipastikan berlangsung saat penelitian atau mendaki gunung. Apalagi Jokowi juga dikenal sebagai anggota pecinta alam.

Ketika kemudian Jokowi sukses menjadi Gubernur DKI, aktifitas blasakan di hutan-hutan itu tetap dilaksanakan di belantara beton Jakarta.

Tapi sebagai ‘’orang kota’’ aktifitas blasakan yang difokuskan ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi orang apalagi pejabat itu berubah menjadi blusukan.

Jadi ketika blasakan di hutan Jokowi tidak berpikir harus menemukan apa, tapi sewaktu blusukan Jokowi harus bisa menemukan sesuatu dan sekaligus solusinya.

Kata blusukan akhirnya menjadi sangat populer meskipun untuk menemukan kata yang tepat untuk Bahasa Indonesia yang bermakna blusukan tetap sulit.

Ketika Jokowi mengajak Duta Besar AS untuk blusukan dan diwawancarai Majalah Times Amerika ,mengenai aktifitas blusukan, tampaknya Jokowi juga belum mengistilahkannya dalam Bahasa Inggris.