Find Us On Social Media :

Menjadi Ayah Rumah Tangga, Kenapa Tidak? Ini Alasannya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 19 Juni 2017 | 21:00 WIB

Menjadi Ayah Rumah Tangga (1)

Intisari-Online.com – Membesarkan anak dan mengurus rumah, secara tradisional merupakan pekerjaan seorang ibu. Tapi waktu kini sudah berubah.

Saat ini, para ayah pun masuk dan mengambil banyak usaha ke dalam keluarga dan merawat anak layaknya seorang ibu.

Ada beberapa ayah yang menentang gagasan tradisional dan memilih untuk menjadi ayah purnawaktu.

(Baca juga: Amazon Ingin Mengembangkan Alat Rumah Tangga yang Terhubung dengan Internet)

Alasan di balik ini mungkin banyak. Keluarga inti menjadi salah satu alasannya. Bila hanya ada dua orang yang mengurus keluarga, maka ayah secara alami melakukan bagiannya.

Alasana lagi, para ibu semakin banyak yang bekerja di luar, sehingga ini mengharuskan para ayah mengisi ruang kosong.

Apa pun alasannya, seorang ayah selalu terpisahkan dengan kesehatan fisik dan mental anak. Inilah saat peran ayah tidak bisa dielakkan.

Bagaimanapun, ibu memberikan perawatan gizi pada anak secara penuh. Meski sering kali anak menempel pada ibu demi kenyamanan.

Tapi, jangan khawatir, ayah pun akan tersedia bila Anda memiliki banyak masalah. Inilah mengapa peran ayah tak tergantikan dalam kehidupan anak.

Anak pun memiliki gen ayah

Tidak ada yang bisa menyangkal kenyataan bahwa anak-anak selalu menjadi bagian dari diri ayah.

Seorang ayah memberikan gennya kepada anak-anaknya. Anak akan terlihat seperti ayahnya dan bersikap seperti ayah dalam banyak cara.