Penulis
Intisari-Online.com –Kabar duka datang artis dan komedian, Pretty Asmara.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (4/11/2018), Pretty meninggal dunia saat dirawat di RS Pengayoman, Jakarta.
"Iya benar (meninggal dunia) di RS Pengayoman. Tadi jam enam pagi meninggal dunia," kata rekan mendiang Pretty, Vicky Prasetyo, saat dihubungi wartawan via telepon, Minggu pagi.
Sebelum meninggal dunia di RS Pengayoman, Pretty pernah dirawat di rumah sakit kawasan Pondok Bambu pada September 2018.
Baca Juga : (BREAKING) Artis Pretty Asmara Meninggal Dunia Saat Masih Berstatus Tahanan Polisi
Ia tengah menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak terjerat kasus narkoba pada Maret 2018 lalu.
Dari beberapa laporan, kondisi Pretty memang dikabarkan memburuk selama di rutan.
Pretty kehilangan berat badannya hingga 30kg dan harus menjalani transfusi darah karena kadar hemoglobinnya sangat rendah.
Saat itu, Pretty mengaku sakit karena tidak cocok dengan makanan penjara yang menurutnya terlalu pedas.
"Di penjara itu kebanyakan makananannya pedas. Aku enggak bisa makan pedas. Ya gimana ya namanya di penjara," kata Pretty.
Oleh karenanya, Pretty harus menjalani serangkaian pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti yang kita tahu, berat badan kita tidak bisa langsung turun secara drastis. Berat badan biasanya turun secara perlahan-lahan.
Jadi, jangan senang dulu kalau berat badan Anda turun namun Anda tidak melakukan apa-apa.
Sebab, bisa saja Anda mengalami masalah kesehatan.
"Jika Anda kehilangan 5-10 persen berat badan dalam tiga sampai enam bulan, sebaiknya periksakan," kata dokter Reshmi Srinath, ahli endokrin dan penyakit diabetes di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, seperti dilansir dari kompas.com pada tahun 2017.
Baca Juga : Jangan Biasakan Tidur dengan Kipas Agin Menyala Semalaman, Berbahaya Bagi Kesehatan!
Dokter Reshmi menambahkan ini 5penyebab yang mungkin terjadi jika berat badan Anda turun secara drastis.
1. Kanker
Menurut dokter Reshmi, kanker bisa menjadi penyebab berat badan turun secara drastis.
Apalagi kasus ini terjadi jika Anda tidak sedang melakukan perubahan pola makan, olahraga, atau level stres tidak berubah.
Hal ini dikarenakan sebagian besar penyakit kanker disebabkan sindrom berkurangnya berat badan yang disebut cancer cachexia.
"Kondisi ini ditandai dengan peradangan sistemik, keseimbangan protein dan energi yang buruk, serta turunnya massa lemak tubuh,” kata Maya Feller, seorang ahli gizi.
“Biasanya ditemukan pada stadium akhir kanker.”
2. Diabetes
Kata dokter Reshmi, ketika seseorang mengalami penurunan berat badan yang drastis, kemungkinan besar ia menderita diabetes.
Hal tersebut dikarenakan kadar gula darah di tubuh yang sangat tinggi, bisa mengganggu ginjal dan sistem tubuh.
Akibatnya tubuh tidak bisa memakai gula darah untuk bahan bakar, dan semuanya akan disaring di ginjal, lalu dikeluarkan.
Padahal jika tubuh kita tidak mendapatkan energi dari gula darah, la ma kelamaan tubuh pun terlihat kurus.
Selain berat badan yang turun, orang yang diabetes juga mengalami gejala sering haus, sering buang air kecil, pandangan kabur, atau rasa kebas di tangan dan kaki.
Baca Juga : Diklaim Telah Tewaskan 13 Orang dan Membuat Takut Warga, Harimau Betina ini Ditembak Mati
3. Stres
Feller menjelaskan setiap orang pasti menghadapi stres. Hal ini bisa dikarenakan kehidupan yang tidak sesuai ekspektasi Anda.
Akibatnya, nasfu makan biasanya menjadi hilang.
Ketika nafus makan hilang, otak melepaskan horman yang menekan nafsu makan dan menghentikan produksi hormon adrenal di ginjal.
4. Gangguan pencernaan
Jika ketiga penyebab di atas bukanlah penyebab berat badan Anda turun, maka gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab lainnya.
Diketahui ada beberapa gangguan pencernaan seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, laktosa intoleran, dan gangguan usus, yang bisa menyebabkan gangguan penyerapan makanan.
Akibatnya berat badan cenderung sulit bertambah.
5. Penyakit tiroid
Seperti yang kita tahu bahwa hormon tiroid mengontrol metabolisme kita. Karenanya jika hormon tiroid bermasalah, wajar jika terjadi ketidakseimbangan dan terjadi gangguan pada berat badan.
Namun perlu diketahui juga bahwa metabolisme yang tinggi juga tidak begitu bagi pada kita.
Sebab, orang yang tiroidnya terlalu aktif( (disebut dengan hipertiroid), akan mengalami penurunan berat badan dan terkadang ada komplikasi lain, seperti detak jantung meningkat, merasa cemas, insomnia, atau tremor.
Baca Juga : Sebelum Gugur Saat Mencari JT 610, Syachrul Anto Kirimkan Pesan Terakhir Tentang Takdir pada Sang Istri