Find Us On Social Media :

Jangan Biasakan Tidur dengan Lengan Menyangga Kepala Jika Tak Ingin Seperti Wanita ini yang Harus Dioperasi

By Adrie Saputra, Sabtu, 3 November 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah tidur di lengan Anda dan bangun merasakan kesemutan atau mati rasa?

Dalam banyak kasus, mati rasa akan hilang setelah beberapa menit setelah bangun tidur.

Namun kebiasaan tidur jangka panjang dengan lengan Anda di bawah kepala berpotensi menyebabkan kerusakan saraf pada lengan.

Seperti yang pernah dialami oleh seorang wanita dari Harbin, China, harus menjalani operasi karena saraf di lengan kirinya rusak.

Baca Juga : Terungkap, Ini Cara Agen Rusia Meracuni Mantan Agennya Sendiri dengan Racun Saraf Novichok yang Mematikan

Ini karena dia sering mengembangkan kebiasaan tidur dengan lengan kirinya yang menyangga kepalanya.

Menurut media sosial Weibo, Zhang yang berusia 28 tahun sering tidur siang di meja kantornya selama istirahat makan siang satu jam.

Kadang-kadang, dia tidur lebih dari satu jam di posisi itu dan kemudian menemukan lengannya terasa sakit dan mati rasa

Namun, dia tidak terlalu peduli dengan mati rasa di lengan karena selalu sembuh sendiri setelah melakukan peregangan.

Baca Juga : Sering Kesemutan Tanda Kerusakan Saraf

Sayangnya, mati rasa tidak hilang dalam satu hari!

Itu terjadi tiga bulan yang lalu ketika Zhang tidur siang di mejanya.

Dia tidur dengan lengan kiri di bawah kepalanya selama satu jam dan bangun hingga mati rasa yang tidak biasa.

Dia bahkan kesulitan untuk mengambil barang dengan lengan kirinya.

Setelah itu dia akhirnya pergi menemui dokter untuk diagnosis.

Baca Juga : Bocah 2 Tahun Ini Dijuluki 'Vampir Kecil' karena Memiliki Gigi Vampir, Ini Penjelasan Dokter

Pada saat itulah ia menemukan bahwa saraf di lengan kirinya rusak.

"Setelah pemeriksaan, kami menemukan bahwa saraf radial Zhang telah terhalang karena lengan kirinya mengalami tekanan dalam waktu yang lama," kata spesialis ortopedi.

Saraf radial bertanggung jawab dalam kontrol gerakan pergelangan tangan dan jari dan menekan mereka untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan saraf menjadi bengkak yang akan menyebabkan mati rasa jari dan melemahnya pergelangan tangan.

Jika kerusakan saraf terdeteksi lebih awal, kerusakan masih bisa diperbaiki.

Baca Juga : Novichok, Racun Saraf CIptaan Uni Soviet yang Ampuh Lumpuhkan Tubuh, Lebih Kuat dari Gas Sarin