Penulis
Intisari-Online.com – Video ini bisa menjadi pesan berharga bagi para penonton ajang tarung banteng. Jangan memfilmkan banteng yang sedang marah bila tidak ingin diserang hewan tersebut.
Peristiwa seperti itu terjadi di ajang 'touradas à corda' di Desa Terceiran, Portugis. Touradas à corda adalah ajang menangkap banteng yang beringas dengan menggunakan tali (laso).
(Baca juga: Jallikattu, Amuk Banteng yang Memicu Amuk Massa)
Dalam sebuah video terlihat seekor banteng yang mengamuk terekam kamera saat menyerang seorang pentonton. Penonton yang naas tersebut justru sedang memfilmkan aksi sang banteng dengan iPad miliknya.
Mulanya seekor banteng tengah diprovokasi oleh seorang peserta dengan menggunakan bendera warna hijau. Aksi yang menegangkan itu difilmkan oleh seorang penonton.
Namun, sang penonton terlalu asyik hingga tidak bisa bereaksi cepat saat si banteng mengarah pada dirinya. Tidak ayal lagi tandung si banteng memutar tubuhnya hingga melayang di udara.
(Baca juga: Banteng Ternyata Tidak Membenci Warna Merah)
Penonton yang malang tersebut kemudian terhempas ke trotoir. Sementara para penonton yang lainnya menjerit ngeri.
Beruntung aada seorang penonton lainnya yang menarik perhatian si banteng yang sedang marah itu. Hewan itu kemudian meninggalkan korbannya.
Pembuat film yang sial itu segera ditolong penonton lain. Ia terlihat terluka pada tangannya. Tidak diketahui bagaimana kondisin selanjutnya.
Ajang ‘touradas à corda' biasa digelar di Desa Terceiran antara April hingga akhir September.
Selama ajang tersebut seekor banteng digiring dengan seutas tali ke tengah kota. Lalu, orang-orang berusaha untuk memprovokasi si banteng.
Sementara di ujung tali lainnya ada 8 orang yang berusaha untuk mengontrol banteng tersebut.
Selama ini, ajang adu banteng atau dikejar banteng selalu menimbulkan korban terluka hingga kematian. Karenanya, ajang tersebut mendapat kecaman dari aktivis pecinta binatang.