Intisari-Online.com - Dalam dua minggu terakhir, sudah terjadi 3 aksi serangan teror. Dua di Inggris dan satu di Indonesia.
Pada Senin malam (22/5/2017) terjadi ledakan di sekitar lokasi konser Ariana Grande di Manchester, Inggris. Ada 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka. Sementara Sabtu malam (3/62017), ada dua serangan teror di London, Inggris. Dikabarkan 6 orang tewas dan 3 pelaku ditembak mati.
Sementara Rabu malam (25/5/2017) terjadi ledakan di dekat Halte bus transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebanyak 5 polisi menjadi korban saat ledakan.
Tentu saja aksi terorisme ini membuat sebagian besar orang takut. Terutama mereka yang tinggal di tempat-tempat terdekat lokasi kejadian.
(Baca juga: Gravity, Selimut ‘Ajaib’ yang Bisa Redakan Stres, Kecemasan, hingga Gangguan Mental)
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi rasa takut akibat kejadian tidak menyenangkan?
Dilansir dari metro.co.uk, daripada rasa takut akibat aksi teror, kita semua harus merasakan emosi yang dirasakan keluarga korban.
Jangan hanya karena rasa takut yang besar, kita jadi bersembunyi dan kita tidak menemui keluarga korban untuk mengucapkan belasungkawa.
Setelah itu, janganlah mencari tahu informasi atau peringatan di semua media sosial dan televisi. Cukup nonton satu berita untuk mengikuti perkembangkan kejadian.
Semakin banyak mendapat informasi soal aksi terorisme, maka akan membuat kita merasa stres dan tidak aman.
Lalu, jika Anda sedang sendirian di rumah, carilah teman untuk berkumpul bersama. Dua orang lebih baik daripada sendirian dan akan membuat Anda lebih nyaman.
(Baca juga: Diklaim Mampu Hilangkan Stres dan Kecemasan, Fidget Spinners Justru Bikin Pusing para Guru)