Find Us On Social Media :

Miris! Perampokan dan Pembunuhan Sadis Terjadi di Lampung, Para Pelaku Masih Berusia Belasan Tahun

By Ade Sulaeman, Selasa, 13 Juni 2017 | 09:30 WIB

Pelaku perampokan di Lampung

Intisari-Online.com - Aksi perampokan yang disertai pembunuhan sadis terjadi di Lampung. Ironisnya lagi, yang melakukan perbuatan keji itu adalah tiga remaja.

Ketiganya pelaku berinisial IS (17), HC (18), dan ES (19) itu tercatat sebagai warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Aksi sadis para remaja tanggung ini terungkap setelah mereka menabrak tembok milik warga di Jalan Flamboyan, Mulyojati, Metro Barat.

(Baca juga: Nahas, Gara-gara Punya Nama dan Penampilan Mirip Perampok, Pria Ini Terpaksa Habiskan 17 Tahun Hidupnya di Penjara)

Kepala Polres Metro Ajun Komisaris Besar Rali Muskitta mengatakan, ketika itu ketiganya melarikan diri menggunakan mobil korban Toyota Avanza hitam BG 1152 KE selepas aksi pembantaian.

Dari keterangan para pelaku, korban Abdurahman (47), warga Jalan Dusun I Muara Burnai, OKI, Sumsel dibunuh di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (11/6) antara pukul 02.00-04.00 WIB.

"Terus mereka lari ke arah Metro. Ternyata mereka nabrak tembok. Warga mendekati mobil. Tapi, para pelaku ini langsung kabur. Akhirnya anggota kita Polsek Metro Barat melakukan pengecekan. Di dalam kendaraan ditemukan mayat korban pembunuhan," terangnya.

Polsek Metro Barat kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro untuk melakukan olah TKP.

(Baca juga: Perampokan di Daan Mogot: Jangan Melawan, Hal Terpenting untuk Selamatkan Nyawa saat Dirampok)

Setelah mencari keterangan saksi-saksi, anggota melakukan pengejaran. Petugas mendapati tiga pelaku sedang menunggu bus di depan Karaoke Charly, Metro.

Tali menambahkan, selain Abdurahman, kawanan ABG itu juga melukai Rudi Hartanto (26). Warga Tulangbawang itu tercatat sebagai sopir korban.

"Jadi ada dua korban. Satu meninggal. Satu lagi sopir, itu mengalami luka-luka tusukan juga. Tapi, berhasil melarikan diri dan ditolong warga. Info yang kita dapat, lagi menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung. Beliau ini saksi kunci. Tapi, belum bisa dimintai keterangan," tandasnya.