Penulis
Intisari-Online.com -Korea Utara yang yang diberitakan oleh media Barat sebagai negara yang selalu getol menguji coba rudal balistik yang bisa dimuat hulu ledak nuklir memang mengesankan sebagai negara haus perang.
Apalagi setelah uji coba peluncuran rudal itu, Korut juga selalu menggembar-nggeborkan bahwa rudalnya bisa menyerang daratan AS kapan saja.
(Baca juga:Kisah tentang Plakat Indonesia dan Polisi Lalu Lintas Cantik di Korea Utara)
Akibatnya selain suhu politik di Semenanjung Korea makin memanas, masyarakat dunia seolah-olah juga sedang terancam peperangan menggunakan senjata nuklir kapan saja.
Selain itu media-media Barat juga kerap memberitakan kondisi masyarakat Korea Utara yang dingin, miskin, dan terkesan berada di bawah tekanan.
Tapi terlepas dari Korut dan AS yang hingga kini masih terus saja memainkan perang urat syaraf, kondisi dalam negeri Korut ternyata tidak setegang atau seseram yang dibayangkan masyarakat internasional.
Kondisi Korut ternyata sangat indah, bersih, tertib, dan jauh dari susana negeri komunis tertutup yang sangar.
Pemandangan ibukota Korut, Pyongyang, saat malam hari yang selama ini diberitakan oleh media Barat tidak segemerlap ibukota Korsel, Seoul, ternyata tak sepenuhnya benar.
Berdasar hasil jepretan foto Reuben Teo, Pyongyang ternyata cukup gemerlap bahkan indah saat malam hari seperti kota-kota besar lainnya di dunia.
Intinya menurut Reuben Teo, Korut ternyata merupakan negara indah dan penduduknya termasuk “biasa-biasa saja dan santai” ketika melihat orang asing.
Reuben malah menganjurkan bahwa Korut sebenarnya merupakan tempat tujuan wisata potensial yang layak dikunjungi.
Buktinya orang asing di Korut yang datang sebagai turis ternyata aman-aman saja asal mengikuti prosedur yang diberlakukan oleh Korut.