Intisari-Online.com - Namibia, Afrika, pernah memiliki lima ekor singa jantan yang saling bersaudara dan hidup liar di hutan belantara.
Keberadaan lima ekor raja rimba jenis Afrika yang dijuluki Five Musketeers itu pernah ditayangkan dalam film dokumentar National Geographic dan menjadi perhatian dunia.
(Baca juga: Ironis! Karena Ulah Manusia, 3 Tempat Indah Ini Berubah Menjadi Kubangan Sampah)
Namun kelima kawasan singa jantan yang sudah menjadi kebanggan dunia itu justru mendapatkan perlakuan yang tragis di negaranya sendiri.
Akibat kawasan gurun yang sudah dirambah manusia untuk lahan peternakan dan pertanian, kehadiran lima ekor singa jantan yang sering memasuki habitat manusia itu mulai dianggap ancaman.
Tiga ekor singa yang merupakan anggota Five Musketeers ditemukan terkapar tewas akibat diracun para petani Namibia.
Tidak berapa lama kemudian, satu ekor lainnya tewas setelah ditembak pemburu gelap.
Akhirnya tinggal satu ekor anggota Five Musketeers yang masih hidup dan dikenal sebagai singa terbesar di kawasan Namibia.
Singa jantan yag dinamai Tullamore yang hidup sendirian itu selalu diawasi oleh polisi hutan Namibia agar tidak bernasib seperti empat sudaranya.
Tapi Tullamore ternyata mengalami nasib tragis juga.
(Baca juga: Dokter yang Dikecam karena Berfoto dengan Singa Mati Itu Meninggal saat Berburu)
Ia ditemukan tewas dan diyakini telah dibunuh dengan cara diracun para petani Namibia.
Para raja rimba anggota Five Musketeers yang telah tewas itu kemudian mendapat julukan baru, Para Raja Rimba Yang Telah Lenyap (The Vanishing Kings).