Penulis
Intisari-Online.com- Pernah dengar pepatah ‘jangan melihat seseorang dari luarnya saja’?
Nah, pepatah ini tidak hanya berlaku untuk manusia saja. Tapi juga tumbuh-tumbuhan,
(Baca juga:Jupe Meninggal Dunia: Benarkah Jamur Shiitake dapat Membunuh Penyebab Kanker Serviks?)
Dilansir dari sciencealert.com, ada satu jenis tumbuhan yang tumbuh melimpah di hampir seluruh hutan di dunia.
Dari bentuk dan warnanya yang putih, tentu terlihat tidak berbahaya dan bahkan sepertinya enak untuk di makan.
Namun siapa sangka bahwa tumbuhan itu bisa membunuh seseorang. Gejala awalnya hanyalah mual-mual biasa. Tapi beberapa hari kemudian, terjadi kerusakan organ bagian dalam khususnya bagian hati mereka.
Tumbuhan tersebut adalah jamur. Namanya jamur Amanita phalloides. Julukannya jamur cap kematian.
Sebuah laporan federal baru merinci bahwa ada 14 orang yang mencicipi jamur amanita phalloides ini.
Hasilnya mereka semua mengalami keracunan amanita phalloides.
Empat orang baru bisa sadar setelah diberikan obat psikedelik (obat yang memengaruhi kesadaran, pikiran, dan perasaan), tiga orang membutuhkan transplantasi hati, dan salah satu dari mereka, seorang balita berusia 18 bulan, mengalami kerusakan neurologis permanen.
Beruntungnya, tak ada satu pun dari 14 korban meninggal dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa jamur amanita phalloides ini menjadi penyebab 90% kematian dari mereka yang memakan jamur di seluruh dunia.
(Baca juga:Ingat! Angin Duduk Jangan Dipijat Jika Tak Ingin Sebabkan Kematian)
Jamur amanita phalloides sering terlihat seperti spesies yang dapat dimakan dan tumbuh di dekat tumbuhan.
Jadi, berhati-hatilah memakan jamur di hutan atau di beberapa tempat yang ada tumbuhan di dekatnya.