8 Cara Mengurangi Dampak Beracun Polusi Udara yang Kian Berbahaya, Yuk Praktikkan!

Ade Sulaeman

Penulis

Ada beberapa cara mengurangi dampak beracun polusi udara yang dapat Anda praktikkan agar tidak terkena bahayanya!

Intisari-Online.com- Ada beberapa cara mengurangi dampak beracun polusi udara yang dapat Anda praktikkan.

Tanpa disadari, polusi udara sebenarya dapat sangat berbahaya bagi kesehatan dan mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Yakni dapat menyebabkan bronkospasme, sinusitis, peningkatan penyakit pernafasan dan kelelahan karena kelebihan karbon.

Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Delhi adalah salah satu kota paling tercemar di dunia dalam hal kualitas udara.

Baca Juga : Tinggal di Pedesaan Punya Lebih Banyak Manfaat Kesehatan Dibanding Tinggal di Perkotaan, Setuju?

Kualitas udara semakin memburuk melebihi negara pesaingnya seperti Beijing (Cina), Al Jubail (Arab Saudi) dan Kairo (Mesir).

TANTANGAN KESEHATAN OLEH POLUSI

Polusi udara sangat berbahaya dan memiliki efek melumpuhkan pada tubuh.

Bahkan orang sehat pun akan ikut menderita bahaya polusi debu yang menyebabkan masalah pernapasan, batuk kering, iritasi kulit, sakit mata dll.

Baca Juga : 3 Cara Mengatasi Radang Usus Secara Alami, Simpel dan Gampang!

Lantas bagaimana cara kita untuk setidaknya berusaha menanggulangi udara yang beracun ini?

Dilansir dari TheHealth Site, berikut ada 8 cara mengurangi dampak beracun polusi udara:

1. Gunakan tanaman pemurni udara

Untuk memurnikan udara dalam ruangan, Anda dapat memilih tanaman pemurni udara alami.

Baca Juga : Wartawan Ini Dipenjara 7 Tahun Karena Beritakan Pencemaran Teluk di Vietnam

Seperti misalnya lidah buaya, tanaman merambat, atau lidah mertua.

Tanaman ini terkenal berguna untuk membersihkan udara yang tercemar dan melepaskan udara segar dalam lingkungan tertutup.

Hindari menggunakan penyegar atau pembersih kimia, serta jangan menyalakan lilin dan merokok di kamar atau area tertutup.

2. Ventilasi

Baca Juga : Ada Lorong Rahasia yang Mengarah Pada Kehidupan Bawah Tanah dan Harta Karun di Bawah Piramida Ini

Menjaga agar jendela tetap memiliki gilirannya untuk terbuka adalah hal yang baik.

Ini memungkinkan udara untuk bersirkulasi dirumah dan menjaganya tetap segar.

3. Bersihkan filter AC

Bersihkan filter AC AC Anda secara teratur untuk mendapatkan udara bebas debu.

Baca Juga : Akibat Pencemaran Udara: Rp38,5 Triliun Habis untuk Berobat

Filter AC juga memiliki siklus hidup dan harus diganti seiring waktu.

4. Kenakan masker

Dianjurkan untuk mengenakan masker polusi terutama selama badai debu atau saat Anda berada di daerah yang tercemar.

Baca Juga : Sponge Suit, Bikini Ramah Lingkungan yang Bisa Membersihkan Polusi Air saat Berenang

Masker yang ideal harus memiliki filter karbon dan katup buang.

Masker harus pas dengan wajah dan harus nyaman bagi seseorang.

Pastikan masker tidak memiliki celah atau akan menyimpang dari fungsi awalnya.

5. Gunakan pembersih udara

Baca Juga : Anda Sering Kram Perut Saat Haid? Ini 7 Cara Mengurangi Nyeri Haid, Dijamin Manjur!

Air purifier dapat meminimalkan polutan dan menyaring udara di dalam ruangan.

Alat pembersih udara mampu meningkatkan kualitas udara ke tingkat yang aman seperti yang direkomendasikan oleh WHO.

6. Bersihkan udara di mobil Anda

Baca Juga : Cara Mengatasi Sakit Gigi Pada Anak: Pakai 4 Tips Ampuh Ini !

Polusi bisa empat hingga lima kali lebih tinggi di dalam mobil daripada di luar.

Selalu gulung ke bawah jendela mobil Anda untuk membiarkan udara bersirkulasi sebelum mulai mengemudi.

Nyalakan AC mobil Anda dalam mode indoor.

7. Pantau diet Anda

Baca Juga : Bir Tawil: Tanah yang Tak Diinginkan Negara Mana Pun, Tak Seperti Saudaranya

Coba konsumsi buah yang kaya vitamin C, magnesium, dan asam lemak omega.

Nutrisi ini membantu memperkuat kekebalan tubuh secara keseluruhan dan membantu melawan efek buruk dari polutan.

8. Tetap terhidrasi

Minumlah banyak air, karena ia dapat membersihkan saluran udara di dalam tubuh Anda.

Baca Juga : Polusi Udara Masuk ke Plasenta Diduga Bisa Bahayakan Kesehatan Janin Loh!

Artikel Terkait