Gara-gara Ini Bocah 8 Tahun Dianggap sebagai Titisan Dewa Hanoman

Moh Habib Asyhad

Penulis

Dulha Singh, dianggap sebagai titisan Dewa Hanoman

Intisari-Online.com -Seorang bocah 8 tahun bernama Dulha Singh dianggap sebagai titisan Dewa Hanoman. Selain punya ekor di punggungnya, Dulha juga sangat pandai memanjat pohon.

Bocah yang kini tinggal bersama paman dan bibinya di sebuah desa di Amritsar, Punjab, itu sudah punya ekor sejak lahir. Saat kecil, ibunya sempat ingin memotongnya tapi meningal sebelum niat itu terpenuhi.

(Baca juga:Manusia Gajah di India, Hidup dengan Belalai Aneh di Mukanya dan Dipuja sebagai Titisan Dewa Ganesha)

“Sejak saya memelihara Dulha, saya putuskan tak akan memotong ekor itu,” ujar Sahib, si paman.

Menurut Sahib, keputusan tak memotong ekor itu diambil sebab keluarga tak ingin mendapatkan nasib buruk—seperti yang pernah dialami ibu Dulha.

Dulha Singh dan paman-bibinya
Selain punya ekor, Dulha juga pandai memanjat pohon dan dianggap bisa menyembuhkan orang sakit. Lebih dari itu, ia diyakini sebagai titisan Dewa Hanoman yang sakti-mandraguna itu.

“Orang datang untuk melihat dia setiap hari. Mereka yakin Dulha adalah Dewa Hanuman," ujar sang bibi dilaporkan Kompas.com.

Ketika Dulha masih tinggal bersama ibunya, lanjut si bibi, orang datang dari jauh untuk mencari berkat dengan menyentuh ekornya. Pernyataan itu diamini oleh suaminya.

Orang-orang datang untuk mencari berkat darinya
“Kami tak bisa melarang orang datang ke rumah kami. Kami hanya meminta mereka tak memuja dia. Namun, mereka tak mau mendengar karena menganggap apa yang mereka lakukan benar,” tambah Sahib.

Sementara itu Dulha menganggap ekornya itu adalah pemberian dari Tuhan.

“Orang-orang datang setiap hari untuk bertemu saya. Mereka ingin saya memberikan berkat. Saya tak tahu sebabnya, tetapi mungkin mereka pikir saya seperti Dewa Hanuman,” tambah Dulha.

(Baca juga:Mengenal Panglima Burung yang Kabarnya Bakal Menikah dengan Titisan Nyi Roro Kidul)

Jika warga kebanyakan memujanya sebagai titisan Dewa, tidak dengan teman-teman sebayanya. Mereka justru merisak bocah yatim piatu itu.

“Beberapa anak mengejek ekor saya. Mereka bukan teman-teman saya,” kata Dulha, sewot.