Penulis
Intisari-Online.com – Belum usai “kehebohan” dan “kekepoan” beberapa pengguna Facebook soal latar belakang status yang berupa gambar, kini muncul fitur baru.
Fitur itu berupa kata "xoxoxo"
Kita mengenal XO sebagai tanda tangan yang mewakili cinta, kasih sayang, atau persahabatan di surat, kartu, surat elektronik, ruang bual, dan pesan teks.
Masalahnya, dari mana XOXO akhirnya berarti "pelukan dan ciuman"?
(Baca juga: Ingin Pasang Status Teks dengan Background Foto di Facebook? Ini Dia Caranya!)
Untuk itu kita kembali ke Abad Pertengahan. Pada saat itu, masih banyak orang yang tidak bisa membaca atau menulis. Jadi, tanda menjadi sebuah cara untuk menandatangani sesuatu, terutama dalam dokumen hukum.
Tanda itu sebagai penegas bahwa apa pun yang tertulis dalam dokumen itu benar adanya. Secara khusus, X mewakili salib/Kristus pada saat itu. Dengan begitu, pembubuhan tanda X, kita pada dasarnya mengatakan, “Menurut nama Kristus, itu benar/saya tegaskan."
"X" lalu bertarnsformasi dalam bentuk lain seperti Xmas untuk menyingkat Natal. X di sini sebenarnya bukan bahasa Inggris X, melainkan huruf Yunani "Chi", yang berarti Kristus.
Lalu bagaimana kemudian simbol X itu membuat lompatan sebagai simbol “ciuman”? Bisa jadi karena orang mencium salib (X/Kristus), sama seperti mencium Alkitab – yang dalam konteks itu kurang lebih artinya "menyegelnya dengan sebuah ciuman".
(Baca juga: 7 Kekuatan Facebook yang Tersembunyi, Salah Satunya: Mengatur Kontak Warisan)
Menurut Kamus Inggris Oxford, huruf X pertama kali digunakan sebagai simbol "ciuman" terdapat dalam sebuah surat seorang pastor, Gilbert White pada 1763.
Namun, bisa jadi X itu tidak menyimbolkan “ciuman”. Tapi “berkah”. Seperti yang ditunjukkan oleh Stephen Goranson dari Duke University. Begitu juga dengan Robinson Crusoe karya Daniel Defoe tahun 1719 yang mengartikan X sebagai "berkat"
Namun rujukan X sebagai ciuman itu muncul pula pada pertengahan Abad ke-19, seperti dalam majalah Aunt Judy (edisi XI yang diperkirakan terbit antara 1866 dan 1885), ketika salah seorang mencatat, “Semua salib ini berarti ciuman, Jemima berkata kepadaku.”
Misteri simbol X yang belum jelas itu sama dengan simbol O sebagai simbol pelukan. Ada yang menyatakan O (lingkaran) digunakan sebagai tanda tangan sebuah dokumen. Banyak ahli etimologi percaya O ini ada kaitannya dengan penanda sebuah dokumen di kalangan kaum Yahudi.
“O” bermakna pelukan memperoleh pengertian ketika orang melihatnya sebagai sebuah simbol dua tangan yang menyatu.
Tapi mengapa kemudian XOXO menjadi simbil “pelukan dan ciuman”? Bukan “ciuman dan pelukan”?
Ada sebuah teori yang menyangkal teori-teori di atas. X sebagai “pelukan” karena itu seperti lambang orang yang merangkul, sementara O mengacu ke mulut yang dipakai dalam berciuman.
Terlepas dari sejarah yang masih misteri itu, ada beberapa fakta menarik soal XOXO ini.