Penulis
Intisari-Online.com- Lama tak terdengar kabarnya, mantan personel ST12, Charly Van Houten kini muncul dengan kabar tidak mengenakkan.
Pelantun lagu Saat Terakhir yang menikahi istrinya, Shinta Regina, pada 2004 diketahui tengah digugat cerai.
Sontak berita soal dirinya yang digugat cerai istrinya itu membuat publik bertanya-tanya.
Surat gugatan cerai yang dilayangkan oleh Regina pun telah beredar beserta jadwal sidang di Pengadilan Agama Cimahi, Jawa Barat.
Baca Juga : Sule Dikabarkan Dekat dengan Sinden Cantik: Setelah Cerai, Pria atau Wanita yang Lebih Cepat Move On?
Sementara penyebab keretakan rumah tangga Charly masih menjadi tanda tanya, sebenarnya apakah ada cara untuk mempertahankan pernikahan agar tidak berujung pada perceraian?
Sebagaimana dilansir dari Nakita.id, perceraian pastilah memiliki dampak negatif bagi berbagai pihak.
Berikut 6 cara mempertahankan rumah tangga dikutip dari Psychcentral:
1. Bersikaplah jujur dengan diri sendiri mengenai tujuan hubunganKategori mana yang Anda ikuti sebagai tujuan hubungan? apakah untuk melindungi atau niat untuk belajar?
Apakah bertujuan untuk melindungi diri dari ra
Baca Juga : Charly, Singa Laut Sirkus yang Kabur dan Berkeliaran di Kotasa takut, atau dari perilaku seperti kemarahan, menyalahkan, mengkritik, ancaman, atau perlawanan?
Atau ingin memiliki kontrol atas apapun lebih penting daripada mencintai diri sendiri dan pasangan?
Atau apakah niat utama Anda untuk belajar tentang mencintai diri sendiri dan pasangan?
Jika tujuan Anda ialah untuk melindungi diri dari rasa sakit dan penolakan dengan perilaku mengendalikan, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan masalah akan terus muncul.
2. Lepaskan masa lalu
Baca Juga : 5 Tips Aman Naik Pesawat untuk Anda yang Baru Pertama Kalinya
Jika permasalahan selalu berujung pada masa lalu yang belum sirna, jangan menyalahkan pasangan untuk rasa sakit yang belum selesai itu.
Anda perlu memaafkan dan melupakan masa lalu, agar hubungan rumah tangga semakin harmonis.
3. Lepaskan diri dari konflik segera setelah salah satu tidak terbuka untuk saling belajar
Tidak ada gunanya mencoba membicarakan masalah dan masalah kecuali salah satu pasangan tidak saling terbuka dan belajar.
Baca Juga : Teringat Pengorbanan Mantan Suami, Artis Cantik Ini Rujuk Kembali Setelah 8 Tahun Bercerai
4. Mengurangi interogasi dan mengoreksi pasangan
Jangan lagi menganalisis atau mendefinisikan pasangan.
Apalagi dengan pertanyaan interogasi yang benar-benar menyerang.Perilaku ini sangat mengendalikan dan invasif.
Tugas Anda adalah mendefinisikan diri sendiri, bukan pasangan!
Semakin tidak menilai dan tidak mengoreksi pasangan, semakin baik hubungan rumah tangga.
5. Sering berbaikan dan berbicara dari hati ke hati
Daripada selalu menuntut pasangan atas rasa takut yang kita rasa, lakukanlah berbaikan dengan pasangan.
Ini akan meredakan perasaan takut, cemas, marah dengan pasangan kita.
Dengan begitu kita pun tahu apa kata hati masing-masing.
Baca Juga : Penyanyi Sinead O'Connor Masuk Islam dan Ganti Nama, ini Arti Nama Barunya
6. Menerima kekurangan pasangan
Belajar untuk menghargai perbedaan daripada mencoba untuk membuat pasangan menjadi apa yang kita mau.
Dukung pasangan untuk menjadi dirinya sendiri, untuk melakukan apa yang ia senangi alias jangan mengekang.Sekali lagi, jika Anda masih terjebak dalam pola pikir untuk mengontrol pasangan, Anda tidak akan memperbaiki hubungan.
Saling menerima dan belajar memahami ialah dasar untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Baca Juga : Pengembang Pastikan Proses Refund Meikarta Tidak Dipersulit, Tapi Ada Syaratnya