Penulis
Intisari-Online.com – Sangat sedikit perokok tahu ada gula yang ditambahkan ke rokok, demikian menurut survei terbaru, dikutip dari AsiaOne pada Sabtu (27/10).
Selain itu, sangat sedikit juga yang menyadari bahwa penambahan gula meningkatkan racun dalam asap rokok, tulis peneliti dalam jurnal Nicotine and Tobacco Research.
"Pengetahuan adalah kekuatan dan ada kesenjangan yang jelas dalam kesadaran," kata ketua peneliti Andrew Seidenberg, seorang mahasiswa doktor kesehatan masyarakat di University of North Carolina di Chapel Hill.
Rokok mengandung gula alami dan tambahan untuk mengurangi kerasnya asapnya, sehingga membuatnya lebuh mudah untuk dihisap.
Baca Juga : Bayi Berusia 10 Bulan Menelan Daun Ganja, Ini yang Terjadi padanya Kemudian
Tetapi ini juga meningkatkan jumlah bahan kimia berbahaya dalam asap dan potensi kecanduan merokok, kata Seidenberg.
Seidenberg dan rekannya mensurvei 4.350 perokok dewasa dengan merekrut mereka melalui Amazon Mechanical Turk untuk berpartisipasi dalam percobaan online tentang iklan e-rokok.
Pada akhir percobaan, pengambil survei menjawab dua pertanyaan tentang tambahan gula dalam rokok, yakni:
1. Apakah gula ditambahkan ke rokok?
2. Menambahkan gula pada rokok meningkatkan racun dalam asap rokok. Sebelum survei ini, pernahkah Anda mendengar efek tambahan gula ?
Para peserta juga memiliki pilihan untuk menyediakan komentar terbuka di akhir penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa 5,5 persen peserta tahu bahwa gula ditambahkan ke rokok.
Proporsi yang tahu ini tidak pernah lebih tinggi dari 10 persen ketika responden dikelompokkan berdasarkan karakteristik seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, tingkat pendidikan, ras dan etnis.
Dan hanya 3,8 persen responden yang mengetahui gula yang ditambahkan dalam rokok meningkatkan racun dalam asapnya.
Baca Juga : Ingin Punya Anak Berapa? Penelitian Sebut Anda akan Sangat Stres Jika Punya Anak Sebanyak Ini
"Kami benar-benar terkejut bahwa hampir semua perokok yang disurvei tidak tahu bahwa gula ditambahkan ke rokok mereka," kata Seidenberg.
Dia dan rekannya mengembangkan pesan tentang tambahan gula dalam rokok untuk menentukan apakah mereka bermanfaat untuk program berhenti merokok.
Dalam kampanye televisi di Australia, misalnya, iklan yang disetel untuk lagu populer "Gula, Gula" oleh The Archies ditutup dengan teks berikut di layar:
"Aditif seperti gula dan madu dapat menyembunyikan rasa pahit tembakau. Tapi kerusakan rokok tidak bisa disembunyikan. "
Noel Brewer, yang telah meneliti pesan bungkus rokok tentang bahan kimia beracun menambahkan, "Menambahkan gula dalam rokok menciptakan trifecta kematian."
"Itu membuat rokok lebih menarik, lebih adiktif dan lebih mematikan," pungkasnya.
Baca Juga : Bukan Apple, Google, Apalagi Facebook, Perusahaan Paling Bernilai Sepanjang Sejarah Itu Bernama VOC!