Penulis
Intisari-Online.com - Kepergian keluarga Fransiskus Xaverius Ong (45) secara tak wajar membuat para kerabat, tetangga, hingga keluarganya sendiri seakan tak percaya.
Betapa tidak, FX Ong nekat menghabisi nyawa kedua anak serta istrinyadan bunuh diri dengan senjata api jenis revolver.
Berbagai motif pun sedikit demi sedikit mulai terungkap atas keputusan FX Ong untuk bunuh diri bersama keluarga kecilnya, yang di luar nalar para kerabat dekatnya itu.
Isu adanya kehadiran orang ketiga hingga memicu perceraian pun kini terus digali oleh Polresta Palembang.
Baca Juga : FX Ong Lakukan Ini Agar Korban Tak Sempat Melawan, Bukti Aksinya Direncanakan dengan Sangat Matang
Isu itu berdasarkan keterangan dari dua asisten rumah tangga korban, Dewi (28) dan Sarah Perdinanti (20).
Menurut Sarah, beberapa waktu belakangan, FX Ong yang akrab dipanggil Koko itu memang mengalami kondisi rumah tangga tak harmonis bersama istrinya, Margaret Yentin Liana (43).
FX Ong diduga memiliki wanita idaman lain sehingga membuat Margaret hendak menggugat cerai suaminya tersebut.
Perebutan hak asuh anak antara Margaret dan FX Ong, menurut Sarah, sering membuat keduanya bertengkar.
DikatakanFX Ong enggan melepaskan hak asuh anak mereka kepada istrinya tersebut.
Baca Juga : Sebelum Sekeluarga Tewas FX Ong Sering Ribut Soal Hak Asuh Anak: Siapa Sebenarnya yang Lebih Berhak?
Namun ternyata ada kasus serupa lainnya yang bisa dibilang sangat tragis.
Pada tanggal 26 Agustus 2008, pengusaha Inggris berusia 49 tahun, Christopher Foster, membunuh keluargannya dan melakukan bunuh diri.
Dia mengambil senapan dan menembak mati istrinya, Jill (49), dan putri mereka,Kirstie, yang berusia 15 tahun.
Christopher bahkan menembak anjing dan kuda peliharaannya, sebelum menuangkan 200 galon minyak ke seluruh rumahnya di Shropshire, Inggris.
Setelah membakar rumah, dia naik ke tempat tidur di sebelah istrinya yang sudah meninggal, dan akhirnya dia meninggal karena menghirup asap.
Kamera CCTV yang dipasang di sekitarrumah menangkap tragedi mengerikan itu, memungkinkan penegak hukum untuk mempelajari bagaimana Christopher membunuh istri, anak perempuan, dan bahkan dirinya sendiri.
Hasil penyelidikan setelah pembunuhan itu juga mengungkapkan mengapa Christopher yang tinggal di rumah mewah senilai lebih dari satu juta dolar, melakukan pembunuhan, pembakaran dan bunuh diri.
Meskipun Christopher telah menghasilkan jutaan dolar dengan mengembangkan bisnis di industri minyak, ia rupanya menghabiskan kekayaannya dengan sembrono, membeli barang-barang material seperti mobil sport mahal hanya untuk menjaga penampilan.
Ketika bisnisnya mulai gagal, kreditur mulai mengancam untuk mengambil asetnya, termasuk rumah keluarganya yangmewah.
Baca Juga : Video Amatir: Detik-detik 60 Orang Tewas Tertabrak Kereta Saat Festival Pembakaran Patung Iblis di India
Para pihak berwenang percaya bahwa motif Christopher melakukan itu semua karenadia mencintai kehidupannya yang mewah dan tidakinginkehilangan semuanya. (Adrie P. Saputra)