Find Us On Social Media :

Menelusuri Napak Tilas Samudera di Daerah Sangiran dalam Keyakinan Masyarakat Setempat

By Afif Khoirul M, Rabu, 24 Oktober 2018 | 17:45 WIB

Intisari-online.com – Mendengar kata Sangiran mungkin selalu identik dengan museum prasejarah, yang erat kaitannya dengan manusia purba.

Hal itu memang tidaklah salah, namun di balik penemuan-penemuan prasejarah di kawasan tersebut ada sejarah geografis yang mungkin hanya diketahui oleh segelintir orang saja.

Salah satunya adalah, kisah mengenai Sangiran yang konon pada masa lalu, kawasan tersebut diyakini adalah lautan.

Mungkin jika Anda melihatnya langsung kesana, hal itu sangatlah tidak masuk akal mengingat kawasan tersebut bisa dikatakan sangat jauh dari lautan.

 Baca Juga : Museum Sangiran, Menyusuri Jejak Manusia Purba

Untuk itulah reporter Intisari Online mengunjungi langsung kawasan Sangiran pada Minggu (14/10/2018), untuk mencari tahu kebenaran mengenai kisah tersebut.

Dalam penelusuran di kawasan Museum Purbakala Sangiran, seorang tour guide senior dari Sangiran bernama Tanto (65) mencoba memberikan wawasannya.

Dalam wawancara tersebut, Tanto menjelasakan bahwa cerita mengenai masa lalu Sangiran bahwa dulunya laut, memang benar adanya.

Tanto mengatakan, "Memang benar jika Sangiran itu dulunya adalah laut," katanya.

 Baca Juga : Cerita Perempuan Yadizi: Takut Pulang karena Malu Pernah Jadi Tahanan dan Budak Seks ISIS

"Banyak hal yang menunjukkan bahwa, kawasan Sangiran ini memang dulunya laut," Tanto menambahkan.

Masih dari sumber yang sama, Tanto mengatakan bukti nyata yang menunjukan bahwa kawasan ini dulunya laut adalah ditemukannya fosil hewan purba yang diduga habitat aslinya adalah di laut.

"Disini itu dulu banyak ditemukan hewan laut, misalnya kerang, ikan laut bahkan gigi hiu purba juga ditemukan," Tanto menambahkan.

Tak hanya bukti penemuan sejarah, Tanto juga menambahkan bahwa beberapa perairan di kawasan Sangiran memiliki rasa asin yang khas seperti air laut.

 Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Selain, apa yang dikatakan Tanto, reporter Intisari Online menelusuri beberapa kawasan yang disebut sebagai sumber mata air asin.

Dalam penelusuran tersebut memang ditemukan sebuah perairan kecil berukuran kurang lebih setengah meter.

Uniknya, ketika dicicipi memang air dalam genangan tersebut memiliki cita rasa asin dan berbeda dengan perairan pada umumnya.

Karena masih penasaran dengan cerita Sangiran yang dulunya laut, Intisari Online juga menemui seorang warga di sekitar sumber mata air tersebut.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Dalam penelusuran, kami bertemu dengan Yuli seorang pemuda desa Sangiran yang tinggal kurang lebih 10 meter dai lokasi mata air.

Ketika ditannya mengenai kebenaran mata air asin dan sejarah geografis bahwa Sangiran dulunya laut, Yuli juga membenarkan kabar tersebut.