Find Us On Social Media :

Kasus Pembunuhan Pelukis Basuki Abdullah Ternyata Terungkap Berkat Seekor Anjing

By Intisari Online, Rabu, 24 Oktober 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Pelukis ternama Basuki Abdullah ditemukan tewas terbunuh di rumahnya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, 5 November 1993.

Jakarta pun geger. Media heboh dan sibuk menganalisis.

Namun, pada akhirnya pembunuhan pelukis Basuki Abdullah terungkap berkat seekor anjing detektif bernama Leo.

Bahkan Presiden Soeharto mendapat laporan langsung dari Kapolda Metro Jaya saat itu, Mayor Jenderal (pol) Hindarto soal pembunuhan tersebut.

Baca Juga : Sudah Lukisan Dirinya Gagal, Wanita Ini Malah Mendapat 'Kode Menjengkelkan' dalam Uang yang Dikembalikan si Pelukis

Basuki terbunuh akibat pukulan popor senapan angin di kepala.

Akibat pembunuhan ini, lukisan diri BJ Habibie tak pernah rampung.

Saat Basuki dibunuh, BJ Habibie sedang memesan lukisan ke Basuki. Tetapi pesanannya baru selesai 50 persen.

Bahkan siang hari sebelum pembunuhan, Basuki Abdullah baru membeli buku-buku tentang Habibie.

Dia perlu membaca itu untuk memahami betul karakter Habibie.

Empat hari setelah Basuki dimakamkan, pelakunya tertangkap di Cicurug, Sukabumi.

Harian Kompas tanggal 10 November 1993, menulis Kapolda Metro Jaya melaporkan penangkapan itu ke Presiden Soeharto.

Dia datang langsung ke Istana Presiden, pagi hari 9 November, saat acara penerimaan gelar pahlawan.