Penulis
Intisari-online.com - Sebagian besar anak-anak yang masih berusia 6 tahun bahkan belum bisa merawat dirinya sendiri.
Namun sebaliknya, gadis berusia 6 tahun ini dengan tegarnya mengurus ayahnya yang sakit setelah mengalami kecelakaaan.
Melansir dari Bastille Post pada (20/10/2018), pria bernama Tian Haicheng (39) asal Ningxia, China ini harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya.
Setelah ia mengalami kecelakaan mobil dua tahun lalu, istrinya meninggalkannya dengan membawa anak laki-lakinya dan meninggalkannya bersama putrinya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Diketahui, Tian Haicheng menderita paraplegia serviks yang membuatnya tak bisa mengurus dirinya sendiri.
Setelah ia menjalani kehidupannya di unit perawatan intensif dalam 10 hari pasca kecelakaan, satu-satunya yang ada hanyalah putrinya.
Menurut Tian, putrinya yang kini berusia 6 tahun ini awalnya adalah gadis yang nakal, namun keadaan tersebut telah membuatnya tumbuh dewasa dengan cepat.
Ia merawatnya ayahnya memberi makan dan membantunya untuk melakukan aktivitas apapun.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Karena tindakan putrinya, Tian Haicheng mulai mendapatkan kembali semangat hidupnya ia mulai berlatih untuk menggerakkan lengan dan kakinya.
Selain itu, karena kulumpuhan yang dideritanya, sumber pendapatannya juga berkurang, dan hanya bisa mengandalkan pertanian dari warisan ayahnya.
Namun karena kondisinya pemerintah memberikan bantuan 1.000 yuan per bulan (sekitar Rp2 juta) dan juga obat-obatan, namun pemasukan dan pengeluarannya tidak seimbang.
Sampai suatu ketika saat kerabatnya mengunjungin Tian, ia memberi tahunya bahwa ia bisa menceritakan kisah hidupnya melalui siaran langsung.
Baca Juga : Fakta Memilukan di Kamboja, Anak-anak Gadis Dijual Keperawanannya Untuk Membantu Ekonomi Keluarganya
Dengan demikian, mungkin ada orang yang peduli dan akan memberinya sumbangan untuk hidup.
Kemudian, gadis 6 tahun ini mulai belajar bagaimana menggunakan ponsel dan mulai merekam video lalu mengunggahnya di media sosial.
Dalam satu tahun, ia mengirim lebih dari 600 video ke internet dan menerima lebih dari 400.000 perhatian netizen.
Dalam keterangannya gadis ini mengatakan "Ini adalah proses merawat ayah saya, seperti memberi makan, mengobrol, membalik, menggosok, dll."
Baca Juga : Dalam Balutan Sutra dan Lantunan Seruling, Pendekar Legendaris Ini Simpan Pedang 'Haus Darah'
Setelah siaran tersebut mulai viral, Tian Haicheng dan putrinya mulai mendapat perhatian, dan mendapatkan sekitar 4.000 dolar AS (sekitar Rp60 juta) per bulan.
Tian Haicheng mengatakan bahwa "meskipun beberapa orang mengatakan saya 'menjual simpati', saya selalu merasa bahwa saya hanya menempatkan cerita dan putri saya yang berbicara."
"jika ada orang baik yang membantu kami, dan saya bisa menemani putri saya lebih baik. Tidak ada yang salah dengan ini." katanya.
"Sekarang ia yang bergantung pada bantuan yang saya dapat untuk bertahan hidup, putrinya sekarang suka pergi ke sekolah, guru mengatakan dia belajar cukup baik." Tian menambahkan.
"Yang saya inginkan sekarang adalah kemajuan medis, memberi saya kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi," tutupnya.