Penulis
Intisari-online.com -Baru-baru ini otoritas barang antik Israel mengungkapkan temuan mengerikan yang berkaitan dengan tragedi pemenggalan kepala sekte kuno Yahudi.
Mereka mengungkapkan temuan mengerikan yang diduga berusia 2.0000 tahun di kota yang disebut dengan senyawa Rusia.
Melansir Dailystar padaSelasa (16/10), dalam temuan tersebut tulang dan tengkorak ditemukan dalam wadah kuno di sebuah situs yang diyakini sebagai lokasi pembantaian.
Baca Juga : Lupakan Khabib vs McGregor, Saatnya Nantikan 'Pria Paling Menakutkan di Dunia' Bertanding di MMA!
Para ahli percaya, sebagian besar kerangkan yang ditemukan adalah wanita dan anak-anak dari komunitas Farisi, sebuah sekte kuno Yahudi.
Setelah dipenggal, tubuh-tubuh itu kemudian dibiarkan membusuk.
Dari observasi yang dilakukan diketahui bahwa pemenggalan itu menggunakan pedang dan kemudian dibuang dalam kuburan massal.
Salah satu jenazah yang ditemukan diyakini sebagai fosil perempuan yang sedang hamil.
Baca Juga : Ayah Ini Dituduh sebagai Teroris Neo-Nazi Setelah Berpose Bersama Anaknya dengan Topeng Ku Klux Klan
Arkeolog IAA Kfir Arbiv dan Tehila Lieberman, bersama dengan otoritas antropolog Dr. Yossi Naga, menemukan kerangka menumpuk tiga lapis.
Kerangka termasuk laki-laki, tetapi mereka kebanyakan perempuan, anak-anak, dan bayi.
Tiga kerangka kecil juga ditemukan yang diyakini janin yang mati di rahim ibu mereka.
Pembantaian tersebut diduga dilakukan oleh Raja Alexander Yanni yang memerintah atas Yudea antara tahun 103 dan 76 SM.
Yanni dianggap sebagai 'orang suci' dan pemerintahannya ditandai dengan perang tanpa akhir saat ia merebut banyak wilayah, yang menyebabkan Perang Saudara Yahudi selama enam tahun.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Dr Naga mengakatan bahwa "Selama penggalian, kami menemukan banyak hal mengerikan."
"Kami menemukan lebih dari dua puluh vertebra servikalis dan tubuh dan bagian tubuh bayi dan orang dewasa, wanita dan pria," jelasnya.
“Mereka rupanya adalah korban pembantaian yang kejam dan terlempar ke dalam lubang.
"Itu diduga janin dari rahim wanita yang terbunuh," tutupnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Tengkorak tidak ditemukan di pemakaman biasa, sehingga diyakini mereka hanya dibuang ke dalam lubang setelah eksekusi.
Temuan itu dipresentasikan pada Studi Baru tahunan di Arkeologi Yerusalem, yang diadakan di Universitas Ibrani Yerusalem.