Penulis
Intisari-Online.com – Di zaman media sosial seperti sekarang, Instagram adalah salah satu yang paling populer.
Media sosial yang satu ini awalnya hanya digunakan untuk mengunggah foto dan video.
Namun lama-kelamaan, netizen menggunakannya untuk banyak hal; dari mencari donasi hingga mendapatkan keuntungan lewat jualan.
Bahkan dilansir dari kompas.com pada Kamis (21/6), pengguna aktif bulanan atau month active user (MAU) Instagram tembus 1 miliar per Juni 2018.
Angka tersebut paling signifikan dibandingkan Facebook dan Snapchat yang hanya mencapai 5 persen dari kuartal ke kuartal (QoQ).
Nah, melihat antuasiasme resmi netizen terhadap Instagram, pihak Instagram pun bergerak cepat untuk memperbaiki beberapa sistem atau menambah fitur menarik.
Contoh fitur yang paling menarik di Instagram adalah Insta Story, di mana penggunaannya melebih Snapchat.
Cara lain Instagram untuk memperbaiki sistemnya adalah dengan upaya untuk mendeteksi bullying di foto.
Pada Selasa (9/10) kemarin, pihak Instagram mengatakan akan mulai menggunakan teknologi baru yang secara proaktif mendeteksi bullying di foto, video, Insta Story, hingga di caption.
Nantinya, jika ada laporan bahwa ada deteksi bullying, laporan tersebut akan dikirim ke tim Operasi Komunitas Instagram untuk ditinjau kembali.
"Penindasan online itu rumit. Tapi kami harus lebih membatasi bullying dan hanya menyebarkan kebaikan di Instagram," kata Adam Mosseri, kepala Instagram yang baru, yang dilansir dari CNN.
Diketahui Mosseri merupakan CEO baru Instagram sejak minggu lalu.
Dia menggantikan pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, yang baru saja cabut.
Jadinya, sistem anti-bullying di Instagram ini merupakan tugas pertama Mosseri.
Baca Juga : Harga BBM Naik: Bahayakah Gonta-ganti Bahan Bakar dari Pertamax ke Pertalite?
Seorang juru bicara Instagram mengatakan, teknologi tersebut dapat mendeteksi bullying dan pelecehan seperti serangan terhadap penampilan seseorang atau karakter.
Fitu baru itu juga bisa mendeteksi ancaman terhadap kesehatan seseorang.
Misalnya, teknologi dapat mengidentifikasi taktik penindasan seperti membandingkan dan memberi ancaman dalam gambar dan keterangan.
Atau seperti foto layar terpisah yang membandingkan seseorang dengan orang lain dengan cara negatif.
Belum ada info lain dari Instagram terkait dengan teknologi baru ini. Namun yang pasti fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan.
Sebelum mengeluarkan teknologi baru tersebut, Instagram sudah mengeluarkan fitur lain: “Kindness Camera Effect”.
Kindness Camera Effect adalah fitur yang dilakukan bersama penari Maddie Ziegler.
Instagram juga meluncurkan fitur baru awal tahun ini berupa sistem untuk menyaring komentar-komentar intimidatif yang bertujuan untuk melecehkan atau mengganggu seorang pengguna.
Tugas utama fitur ini adalah untuk memblokir komentar ofensif dan filter yang menghapus spam di komentar.
Mulai Selasa ini juga, filter ini juga akan berlaku untuk Video Live di Instagram.
Bahkan pengguna juga dapat menonaktifkan komentar di setiap posting Instagram dan memblokir posting dengan kata kunci tertentu.
Baca Juga : Harga BBM Naik: Ini 5 Cara Supaya Mobil Anda Hemat Bahan Bakar