Tak Hanya 1 Wanita, Muncul Korban Lain yang Diduga Diperkosa Cristiano Ronaldo!

Adrie Saputra

Penulis

Dilaporkan seorang wanita bernama Kathryn Mayorga (34) mengaku menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Ronaldo.

Intisari-Online.com – Mega bintang sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo, sedang menjadi perhatian media.

Hal ini terkait tuduhan pemerkosaan yang mengarah pada pemain Juventus tersebut.

Dilaporkan seorang wanita bernama Kathryn Mayorga (34), mengaku menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Ronaldo.

Dia mengaku diperkosa Ronaldo di sebuah hotel di Las Vegas, usai bertemu dalam sebuah klub malam bernama Rain pada tahun 2009.

Baca Juga : Jika Terbukti Lakukan Perkosaan, Christiano Ronaldo Terancam Kehilangan Nilai Kontrak Fantastis dari Nike Ini

Setelah kejadian itu, Ronaldo diduga membayar uang sejumlah 375.000 US Dollar (Rp5,6 miliar) untuk tutup mulut dan Mayorga bermaksud membatalkan perjanjian untuk menyimpan rahasia tersebut.

Nah, kasus ini berbuntut panjang sebab Leslie Stovall, pengacara yang mewakili Mayorga, mengklaim bahwa dia telah dihubungi oleh wanita lain yang menyatakan bahwa dia juga secara seksual diserang oleh pemain sepakbola itu.

Perkataan tersebut dikatakan Stovall kepada dailymail.co.uk pada Minggu (7/10/2018).

"Saya mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku memiliki pengalaman serupa," ucap Stovall.

Namun Stovall menolak menyebutkan nama wanita tersebut. Akan tetapi dia sudah menyerahkan rinciannya kepada polisi Las Vegas.

Dengan rincian laporan tersebut, Stovall mengharapkan polisi dapat membuka kembali kasus dugaan perkosaan yang dilaporkan Mayorga pada tahun 2009.

Sementara Ronaldo sendiri sudah membantah keras semua tuduhan perkosaan dan pelecahan seksual tersebut.

Pemain berusia 33 tahun tersebut mengatakan pada minggu lalu bahwa tuduhan yang dilakukan Mayorga adalah ‘berita palsu’.

Dia juga menambahkan bahwa perkosaan adalah kejahatan keji.

“Perkosaan adalah kejahatan yang keji yang bertentangan dengan segala sesuatu yang saya dan percayai,” tulis Ronaldo dalam akun Twitternya.

Baca Juga : Beredar Video Ronaldo Menari dengan Mayorga Sebelum Dituduh Memperkosanya, Ronaldo: 99 Persen Saya Baik

Karena ada perbedaan dari dua belah pihak, Ronaldo dan Mayorga, media pun belum berani menebak siapa yang salah.

Namun, jika kasus tersebut terbukti benar dan telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, maka Ronaldo akan mengalami beberapa kerugian.

Pertama, tuduhan pemerkosaan tersebut akan membuat Ronaldo kehilangan beberapa sponsornya, termasuk Nike.

Padahal Nike sudah memiliki kesepakatan seumur hidup dengan Ronaldo senilai 1 miliar US Dollar (Rp15,1 triliun).

Bahkan saham raksasa perlengkapan olahraga tersebut jatuh ketika publik mengetahui tuduhan perkosaan tersebut.

Mengapa Mayorga baru sekarang melaporkan kasus tersebut?

Kepada kepolisian Las Vegas, Mayorga bertemu Ronaldo di klub malam pada Juni tahun 2009.

Lalu Ronaldo mengundangnya ke penthouse suite di Palms Hotel dan Kasino di Las Vegas dan memperkosanya.

Mayorga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun mencabutnya saat keduanya (Ronaldo dan Mayorga) mencapai kesepakatan pada tahun 2010.

Kesepakatan tersebut diduga menjamin Mayorga untuk tutup mulut.

Baca Juga : Link Live Streaming Juventus vs Young Boys yang Bermain Tanpa Ronaldo

Lalu pengadilan mengatakan pada dailymail.co.uk pada Minggu (7/10/2018) bahwa Mayorga ingin membatalkan kesepakatan tersebut karena dia “dipaksa” untuk menandatangi kesepakatan tersebut.

Tambahan lain, Mayorga mengaku dia sudah mengatakan “tidak” dan “berhenti” beberapa kali saat Ronaldo melakukan aksi tersebut.

Polisi di Las Vegas telah mengakui bahwa mereka sudah memiliki beberapa bukti, termasuk pakaian dan pakaian dalam yang dikenakan oleh Mayorga pada malam dugaan perkosaan.

Terakhir, Stovall juga mengungkapkan bahwa ia mengirim materi dan dokumen yang diduga memberatkan Ronaldo kepada Robert Buckland, Pengacara Umum, dan Kepolisian Metropolitan.

Kasus lain, dua wanita mengaku mereka diperkosa oleh Ronaldo dan seorang teman di penthouse hotel Sanderson di London pada 2005.

Tetapi polisi tidak melakukan penyelidikan sebab salah satu wanita menarik kembali ceritanya.

Entah siapa yang benar dalam kasus ini. Namun jika benar, maka karier sepakbola Ronaldo bisa berada di ujung tanduk.

Baca Juga : Jawaban Cristiano Ronaldo atas Tuduhan Rudapaksa Seorang Wanita: 'Maaf Saya Biasanya Gantleman'

Artikel Terkait