Tragis, Bayi Lucu Tewas karena Diikat dan Dikurung dalam 'Kandang' yang Gelap!

Adrie Saputra

Penulis

Ellie-May Minshull-Coyle, berusia 19 bulan, diikat ke kasur tempat tidurnya dengan ketat di dada dan kakinya.

Intisari.Online.com - Ellie-May Minshull-Coyle, berusia 19 bulan, diikat ke kasur tempat tidurnya dengan ketat di dada dan kakinya.

Selain itu ada selimut diletakkan di atasnya, seorang juri di Liverpool Crown Court diberitahu.

Tempat tidurnya telah didorong ke dinding dan sisi-sisi yang terbuka tertutup oleh sisi-sisitiang dari tempat tidur.

Seprai dan selimut ditempatkan di atas sisi "kandang" untuk mencegah dia melihat keluar, tidak ada lampu yangmenyala di dalam kamar tidurnya, kasur serta seprai juga menutupi jendela.

Baca Juga : Lebih Kejam dari Hiu, Selfie Telah Membunuh 43 Orang per Tahunnya

Pergelangan kakinya juga diikat, dan posisi tidur mengganggu pernapasannya, itulah yang menyebabkan kematiannya secara tragis, juri diberitahu.

Ada juga tanda di pergelangan tangan dan pergelangan kaki, menunjukkan dia telah diikat ke dalam "kandang" di beberapa kali.

Ibu anak itu bernama Lauren Coyle (19), pacarnya Reece Hitchcott (20) yang digambarkan sebagai ayah tiri Ellie-May, dan yang teman menumpang di rumah pasangan itu, Connor Kirby (20), semuanya menolak pembunuhan pada 23 Maret tahun lalu.

Dikatakan bahwa ketiganya pada saat itu, tinggal bersama bayi itu di sebuah flat dua kamar di Ward Street, di Lostock Hall, Preston, Inggris, dan semua orang di rumah tahu apa yang sedang terjadi.

Baca Juga : Kisah Anak Durhaka yang Tega Hilangkan Nyawa Ibunya Sendiri, Ini Pemicu Aksi Kejamnya

Christopher Tehrani, membuka kasus untuk penuntutan, mengatakan kepada juri, "Ini adalah kasus penuntutan Ellie-May yang dikurung dan ditahan secara paksa di tempat tidurnya oleh mereka yang merawatnya."

"Itu menyebabkan penderitaan besar Ellie-May."

"Dia tidak bisa bergerak dan tidak bisa bernapas dengan benar."

Christopher Tehrani mengatakan kepada juri bahwa Ellie-May berjuang dengan pola tidurnya (yang terbatasi gerak) adalah anak yang normal tanpa masalah kesehatan.

Coyle mengatakan kepada polisi bahwa, mulai sekitar Januari 2017, pacarnya Hitchcott mulai mengikat putrinya ke tempat tidur untuk "membantunya menyelesaikan rutinitas tidur" - meskipun dia tidak menyetujuinya.

Hitchcott, dibantu oleh Kirby yang menumpang, telah menutup sisi terbuka dan tempat tidurnyamenjadi pengap dan gelap.

Pada 22 Maret tahun lalu, Coyle membawa putrinya ke Jobcentre di mana anak itu "ceria dan penuh kehidupan".

Baca Juga : Semut Dikurung dan Dijadikan Model Trend Kuku Akrilik, Kejam!

Sekitar jam 7.30 malam, Hitchcott dan Kirby meletakkan anak itu ke tempat tidur ketika dia tidur sampai tengah malam tetapi kemudian tidak tenang selama sisa malam itu karena anak rewel.

Sekitar jam 6 pagi, Ibunya mengirim pesan kepada ayahnya, Sean Coyle, untuk mengatakan putrinya masih menangis selama 2 jam.

Ketika ayahnya Coyle tiba di flat pada jam 9 pagi, dia pergi ke kamar tidur balita dan menyadari ada "masalah mengerikan".

Ellie-May tidak bernapas dan ambulans dipanggil, pertolongan pertama juga telah dilakukan.

Anak itu dinyatakan meninggal pada pukul 10.47 pagi meskipun ada upaya dokter dan perawat di Rumah Sakit Royal Preston.

Pemeriksaan post-mortem yang dilakukan oleh Dr Alison Armor, seorang ahli patologi forensik, menyimpulkan kematian anak itu disebabkan oleh "pengekangan paksa oleh ligatur dalam posisi tengkurap yang rumit oleh hipertermia".

Tehrani melanjutkan, "Selain itu, Dr Armor mencatat bahwa Ellie-May mengalami cedera pergelangan tangan dan pergelangan kaki karena diikat."

Menurut pendapat Dr Armour, luka Ellie-May menunjukkan bahwa dia telah dipaksa tidurdengan kondisi mengenaskan itu lebih dari satu kali.

Ibu, pacar dan teman yang menumpang semua mengaku tidak bersalah melakukan pembunuhan.

Mereka juga masing-masing menyangkal tuduhan yang menyebabkan atau membiarkan kematian anak, dan satu lagi kekejaman anak dengan menahannya di tempat tidur.

Persidangan masih berlanjut. (Adrie P. Saputra)

Baca Juga : Sadis, Sepasang Kekasih Ini Bunuh Wanita Hamil dan 'Membelah' Perutnya untuk Keluarkan si Bayi

Artikel Terkait