Penulis
Intisari-online.com - Pada tahun 2011 silam publik Rusia sempat digemparkan dengan seorang pria bernama Anatoly Moskvin.
Hal itu tak lain karena penemuan mayat-mayat anak anak di dalam apartemennnya di Nizhny, Novgorod, kota kecil 312 Kilomter dari Kota Moskow Rusia.
Uniknya mayat-mayat tersebut dikoleksi Anatoly setelah ia menjarah sekitar 750 kuburan yang berisi anak-anak berusia dibawah 15 tahun.
Mayat-mayat ini disimpan hingga berbentuk mumi dan didandani layaknya boneka dengan gaun wanita.
Baca Juga : Masih Ingat Anatoly Moskvin Kolektor 29 Mayat Anak-anak dan Penjarah Kuburan? Begini Kabar Terbarunya
Namun, sayangnya ia tidak diadili secara hukum karena Anatoly dianggap tidak sehat secara mental untuk itulaah sebagai gantinya ia dikirim ke psikiatri.
Menurut Dailymail, Moskvin sejatinya adalah seorang jenius karena sanggup berbicara 13 bahasa berbeda dan bekerja sebagai sejarawan.
Namun, perilakunya yang menyimpang ini membuatnya diragukan kewarasannya, hingga akhirnya ia harus ditangkap dan diamankan.
Perilaku menyimpang yang dilakukan Moskvin tersebut ternyata secara tidak sengaja malah terbongkar sendiri oleh orang tuanya.
Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Pada 2011, saat sebelum ia ditangkap, kedua orang tuanya mengunjungi apartemennya, nah dalam kunjungan tersebut orang tuanya mendapati pemandangan memilukan didalamnya.
Puluhan mayat berbentuk mumi tergeletak di berbagi sudut ruangan dalam kondisi memilukan dan tidak terurus.
Alhasil, orang tua Moskvin yang mengetahui kelakuan anaknya ini selanjutnya melaporkannya pada pihak berwajib.
Setelah penangkapan tersebut Ibu Moskvin, Elvira (76) mengatakan suatu hal mengenai penangkapan terhadap anaknya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Kami melihat boneka-boneka ini tetapi kami tidak menduga ada mayat di dalamnya. Kami pikir itu adalah hobinya untuk membuat boneka besar dan tidak melihat ada yang salah dengan boneka itu. " katanya pada Mirror.
Sejarawan digambarkan di pengadilan sebagai seorang jenius, dan penulis makalah ilmiah memberikan berbagai penjelasan atas perilaku mengerikannya.
"Saya sedang menunggu sains untuk menemukan jalan bagi gadis-gadis ini untuk hidup kembali," katanya Moskvin kepada para interogatornya.
"Saya ingin menjadi ahli dalam membuat mumi" Jelasnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Aku ingin berkomunikasi dengan gadis-gadis ini" dan sepertinya dia mencoba berbicara dengan mereka.
Dia mengatakan bagaimana dengan hati-hati ia memilih gadis mana yang akan diambil.
"Aku berbaring di kuburan dan mencoba menghubunginya. Aku mendengarkan apa yang dikatakannya. Seringkali mereka memintaku untuk mengajak mereka jalan-jalan."
Polisi mengatakan dia tidak termotivasi oleh hasrat seksual yang terpelintir dengan anak-anak ini.
"Dia membenci seks dan mengira itu menjijikkan," kata seorang petugas.
Setelah ditangkap Moskvin tidak dipenjarakan melainkan dikirim ke psikiatri karena dirinya dianggap tidak sehat secara mental.
Namun, dalam sebuah laporan terbaru yang diterbitkan Daily Mirror pada Selasa (25/9/2018) Moskvin dijadwalkan akan segera dibebaskan dari psikiatri.