Find Us On Social Media :

Tak Boleh Sembarangan, Ini 10 Aturan Bagi Para Pengunjung Makam Soeharto

By Aulia Dian Permata, Senin, 1 Oktober 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Sebuah komplek pemakaman yang asri dan berada di puncak bukit ini memiliki bangunan yang megah dengan unsur budaya Jawa yang kental.

Komplek pemakaman itu disebut dengan Astana Giri Bangun.

Berlokasi di Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, suasana asri di Giri Bangun ini ditambah pula dengan sejuknya udara dan kabut tipis yang turun saat hari menjelang sore.

Dalam bangunan pendopo besar di tengah komplek ini, jasad Tien Soeharto dan sang suami, Soeharto disemayamkan.

Baca Juga : Tusuk Konde Bu Tien, Rahasia Kewibawaan Pak Harto yang Perlu 'Ritual' Khusus untuk Mengambilnya

Makam ini juga berada di komplek yang sama dengan Astana Mangadeg, sebuah komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran yang berada di bukit yang lebih tinggi.

Di Astana Mangadeg, ada makam Mangkunegaran I ataui Pangeran Sambernyawa, Mangkunegaran II dan Mangkunegaran III.

Astana Giri Bangun selalu ramai dikunjungi para peziarah yang ingin mendoakan mantan presiden Indonesia itu.

Tak heran, saat hari libur, biasanya banyak bus pariwisata yang datang membawa rombongan peziarah.

Baca Juga : Peringati 70 Tahun ‘Armed Forces Day’, Korea Selatan Akan Gelar Parade Militer

Menurut juru kunci Astana Giri Bangun, banyak pula para calon anggota dewan atau calon pemimpin yang datang berkunjung.

Namun, pengunjung tidak diperkenankan bertingkah sembarangan.

Ada 10 aturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung jika ingin masuk dalam pendopo makam Soeharto.