Penulis
Intisari-online.com -Duka mendalam kembali dirasakan oleh jagat sepakbola Indonesia. Salah satu pendukung Persija tewas dikeroyok menjelang pertandingan antara Persib vs Persija di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Korban diketahui bernama Haringga Sirila, seorang anggota The Jak Mania, harus meregang nyawa setelah dikeroyok suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Seketika, kabar duka tersebut menjadi pukulan mendalam bagi sepakbola tanah air. Banyak yang mengecam tindakan tersebut, termasuk pemain senior Bambang Pamungkas.
"Tidak ada kemenangan dalam sepak bola yang seharga dengan satu nyawa," ujarnya.
Baca Juga : Gerakan 30 September, Akhirnya Perwira Keras Kepala yang Berhasil Menumpas Gerakan Ini
Meski demikian, di tengah panasanya rivalitas kedua tim terselip kisah ketika anggota The Jak menyelamatkan oknum Bobotoh--begitu juga sebaliknya.
Salah satunya adalah kisah yang dibagikan oleh salah seorang pendukung Persija melalui akun Instagram-nya. Suporter yang tidak mau disebut namanya ini mengaku pernah menyelamatkan anggota Bobotoh.
Kisah ini terjadi pada 3 November 2017 lalu. Waktu itu Persija menghadapi Persib di Stadion Manahan Solo.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Waktu itu dia hendak salat Jumat di sebuah masjid di Solo. Di sana ia bertemu sepasang muda-mudi mengenakan jersey Persib.
Padahal waktu itu, Bobotoh dilarang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Dengan rasa was-was laki-laki tersebut memberikan si wanita mukena supaya tidak ketahuan jika ia anggota Bobotoh.
Singkatnya setelah jumatan usai, tak berapa lama, pria yang diduga juga Bobotoh tersebut ternyata sudah diseret oleh enggota The Jak keluar.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Pria itu hampir dimassa oleh anggota The Jak, namun tidak jadi karena karena lokasinya di masjid.
Dengan segera ia datang ke lokasi tersebut dan melerai kedua oknum tersebut, setelahnya Randy mengamankan pria dan pasangannya ini.
Dia merangkul dan membawanya ke parkiran motor, untuk selanjutnya dipulangkan supaya menonton di tempat yang lebih aman.
Kisah serupa juga pernah terjadi di kubu Bobotoh.
Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Kisah ini dialami oleh Cakra Wibawa. Ia seorang Bobotoh sekaligus adik dari Rangga Cipta Nugraha (korban pengeroyokan anggota The Jak).
Meski kakaknya meninggal setelah menjadi Korban dari keganasan suporter The Jak, Rangga mengaku tak pernah menyimpan dendam pada The Jak.
Bahkan sebaliknya ia justru ingin berbuat baik pada The Jak supaya perbuatannya bisa dijadikan contoh bagi kedua kubu.
Kisahnya terjadi pada 16 Juli 2016 silam ketika Persib bertanding dengan Persija di Stadion GBLA.
Suatu ketika Cakra bersama teman-temannya pergi ke stasiun kereta api Bandung, ia melihat beberapa The Jak yang secara diam-diam menonton pertandingan tersebut.
Waktu itu Cakra mengaku sedang melakukan sweping, namun bukan untuk menghakimi The Jak melainkan untuk mengamankannya.
Ketika sampai di kawasan Braga mereka menemukan empat anggota The Jack yang hendak ke GBLA.
Saat diinterogasi, empat orang tersebut merasa ketakutan dan panik, alhasil mereka malah melarikan diri ke arah parkiran mobil.
Hal itu justru semakin runyam, pasalnya di kawasan tersebut ternyata sudah banyak Bobotoh yang hendak melakukan sweping.
Alhasil para The Jak ini juga hampir kena amuk massa dari Bobotoh, namun dengan segera Cakra dan kawan-kawanya menuju tempat tersebut dan melerainya.
Seketika anggota Bobotoh yang lain terdiam ketika mengetahui Cakra adalah adik kandung Rangga, setelah berhasil menenangkannya dan mengamankan beberapa The Jak tersebut.