Find Us On Social Media :

Tan Malaka, Pendiri Sekaligus ‘Korban’ PKI yang Pernah Memimpikan Bersatunya Kekuatan Islam

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 September 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Dia dikenal sebagai salah satu Bapak Bangsa Indonesia.

Selain itu, dia juga diketahui merupakan pemimpin komunis di awal kemerdekaan lain yang akan kita bahas, yaitu Tan Malaka.

Seperti ditulis oleh Haji Subagyo I.N. dalam artikel berjudul "Ketemu Alimin dan Tan Malaka" yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 1971.

---

Baca Juga : Jai Singh, Raja India yang Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah

Lain lagi dengan Tan Malaka yang saya lihat dan saya kenal pribadinya. Untuk kali pertama saya melihat pribadi Tan Malaka ialah pada waktu Kongres Persatuan Wartawan Indonesia, yang diadakan di Solo.

Pada hari kedua, yaitu menjelang penutupan Kongres, disociteit Mangkunegaran yang konon pada clash ke-II sudah dibumi hanguskan.

Pembicaraan Kongres sudah selesai dan sebagai “gong “-nya segenap hadirin akan diminta mendengarkan pidato Ibrahim Gelar Sutan Malaka.

Orangnya sudah cukup tua, badannya cukup kekar, dalam arti bahwa otot-ototnya masih belum begitu nampak kendor.

Baca Juga : Gara-gara Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Sangat Miskin Akhirnya Jadi Surga Pertanian nan Makmur!

Raut mukanya tajam, kulitnya agak kehitam-hitaman. Tanggapan saya pertama kali: agak malu-malu. Atau bescheiden?

Lama Tan Malaka berpidato. Konon sampai tiga jam.

Dia uraikan pengalamannya selama bertualang meninggalkan Tanah Air, dari satu negara ke negara yang lain, keluar masuk penjara, berebut ulung dengan polisi internasional yang senantiasa mengintip gerak langkahnya.