Penulis
Intisari-Online.com- Mungkin Anda pernah mendengar beberapa kasus, mitos, atau kepercayaan yang berkaitan dengan meminum darah manusia muda.
Beberapa diwacanakan untuk membuat awet muda atau untuk memperoleh kekebalan dan kekuatan magis tertentu.
Namun akal sehat sepertinya lebih suka jika Anda tidak mempercayai dan juga tidak meminum darah.
Karena dengan meminum darah manusia sesungguhnya tak dapat membuat Anda awet muda.
Dilansir dari Popular Science, Kamis (13/9/2018), berikut beberapa argumen yang menentang untuk meminum darah manusia.
Baca Juga : Pria Ini Minum Darah Kelelawar dan Urinnya Sendiri Demi Bertahan Hidup Selama 9 Hari di Gurun
Meminum Darah Manusia Dapat Membuat Anda Sangat Sakit
Nyatanya darah akan membawa semacam patogen.
Terlebih jika Anda meminum darah yang terinfeksi, maka itu adalah cara instan untuk menginfeksi diri sendiri.
Dan tidak seperti binatang yang telah berevolusi dan dapat hidup dengan meminum darah, manusia bisa berakhir dengan overdosis jika melakukannya.
Baca Juga : Selain Uang Bergepok-gepok, Inilah Isi Rumah Raja Narkoba Meksiko Saat Digrebek
Beberapa orang mungkin meminum darah untuk alasan medis, namun seharusnya tidak dilakukan.
Penelitian juga sangat diperlukan untuk menentukan apakah darah itu membawa penyakit medis, gejala psikosomatis, penyakit mental, atau kombinasi dari ketiganya.
Jangan Menyuntikkan Darah Manusia Juga!
Beberapa tahun yang lalu, polisi di Bucks County, PA mengambil seorang pria membawa botol cairan merah.
Baca Juga : Gara-gara Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Sangat Miskin Akhirnya Jadi Surga Pertanian nan Makmur!
Ternyata mengandung darah seseorang yang mengkonsumsi narkoba untuk disuntikkan ke pembuluh darah pengguna lainnya.
Penelitian Tidak Menyarankan Anda untuk Minum Darah ManusiaSebuah jurnal di Nature, memuat penelitian yang dipimpin oleh Linda Partridge dari University College London.
Penelitian berkonsentrasi pada upaya menjaga kesehatan lansia.
Salah satu aspek penelitian yakni tentang suntikan protein plasma darah dari tali pusat manusia yang dapat mencegah penurunan kognitif pada tikus.
Baca Juga : Baru 10 Hari Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Warga Daerah Lain Iri
Beberapa penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ambrosia LLC, sebuah startup anti-penuaan yang didukung oleh Silicon Valley Vamp Peter Thiel membenarkannya.
Hewan mamalia sepertinya mendapat manfaat dari protein tertentu dalam darah muda manusia.
Peneliti juga mengklaim telah membuat kemajuan untuk tujuan ini dalam percobaan manusia.
Tetapi karena mereka belum membagikan data mereka dengan komunitas ilmiah, laporan mereka sangat mencurigakan.
Baca Juga : Ditanya Putin yang Keheranan Mengapa Jack Ma Pensiun Padahal Masih Muda, Begini Jawaban Pendiri Alibaba Itu