Imunisasi MR Ditunda: Apa Itu Rubella, Gejala Serta Pencegahannya?

Aulia Dian Permata

Penulis

Intisari-Online.com- Seperti diketahui, program imunisasi MR yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus campak dan rubella untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Namun, program imunisasi MR di Aceh ditunda dan menjadi perbincangan karena vaksin MR mengandung vaksin babi.

Kekhawatiran kemudian muncul lantaran imunisasi MR ini sangat penting tidak sepantasnya ditunda.

Terlepas dari kontroversi itu, tahukan Anda apa yang dimaksud dengan rubella?

Baca Juga : Imunisasi MR Ditunda: Kekebalan Komunitas Tak Terwujud, 'Tsunami Rubella' pun Mengancam

Dilansir dari Adult Vaccination, rubella atau yang juga disebut campak Jerman disebabkan oleh virus yang menyebar dari orang ke orang ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Rubella juga menyebar melalui kontak langsung dengan hidung atau sekresi tenggorokan orang yang terinfeksi.

Jika seorang wanita mendapat rubella selama kehamilan, terutama selama tiga bulan pertama, bayinya berisiko memiliki cacat lahir yang serius.

Rubella juga bisa kita kenali melalui beberapa gejala seperti berikut ini:

Baca Juga : Anak Campak Enggak Boleh Mandi Itu Mitos! Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Gejala

Gejala rubella mungkin termasuk ruam, demam ringan, nyeri sendi, dan mata memerah.

Ruam pertama muncul di wajah dan menyebar dari kepala ke ujung kaki.

Kelenjar getah bening tepat di belakang telinga dan di belakang leher dapat membengkak, menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Baca Juga : MUI: Imunisasi Vaksin Nonhalal Hukumnya Bisa Jadi Wajib, Syaratnya...

Banyak orang dengan rubella memiliki sedikit atau tanpa gejala, dan hingga setengah dari orang-orang yang memiliki penyakit ini mungkin tidak mendapatkan ruam.

Dalam kebanyakan kasus rubella, gejala muncul dalam 16 hingga 18 hari setelah terpapar virus.

Pencegahan

Ada vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi dari rubella.

Vaksin diberikan sebagai bagian dari vaksin kombinasi, yang disebut vaksin MR yang melindungi terhadap campak, gondong, dan rubella.

Rubella dapat dicegah dengan vaksin yang aman dan efektif.

Pada sebagian besar kasus rubella, gejala muncul dalam 16 hingga 18 hari, dan 20 hingga 50 persen orang mungkin tidak menunjukkan gejala.

Dilansir dari situs yang sama, dari 2001 hingga 2010, 79 persen dari semua kasus rubella yang dilaporkan terjadi di antara orang-orang yang berusia 15 tahun dan lebih tua.

Baca Juga : 6 Tren Kecantikan Zaman Dulu Ini Justru Sangat Berbahaya, Ada yang Gunakan Arsenik hingga Radioaktif

Artikel Terkait