Penulis
Intisari-Online.com – Nama Eko Purnomo menjadi perbicangan akhir-akhir ini.
Hal ini terkait karena Eko dan adiknya terpaksa meninggalkan rumahnya sendiri di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Sebab, Eko dan adiknya tak punya akses jalan ke rumahnya sendiri karena terhalang tembok rumah tetangganya.
Dikutip dari kompas.com, Eko sudah meninggalkan rumahnya tersebut sejak 2016 dan sudah mencari keadilan selama tiga tahun soal kondisi ini.
Baca Juga : Bukan Oplas dan Photoshop, Inilah Wajah Asli dari Wanita Cantik yang Menjelma Menjadi Artis!
Kasus Eko memang tergolong unik. Sebab, Eko membangun rumahnya di daerah yang padat penduduk.
Namun tidak bisa masuk ke rumahnya karena tetangganya membangun rumah tepat di depan rumahnya.
Dalam beberapa kasus, memang terkadang ada orang yang memilih membuat rumah di tempat-tempat yang tampak mustahil.
Contohnya 7 rumah ini. Sebab rumah-rumah dibangun di tempat yang tidak ada penghuninya.
Inilah 7 rumah yang dibangun di lokasi yang tampak mustahil seperti dilansir dari businessinsider.sg.
Dekat kota Serbia Bajina Basta, ada sebuah rumah yang dibangun pada tahun 1968 telah berdiri selama hampir 50 tahun di atas sebuah batu di tengah Sungai Drina.
Di Warsawa, ada sebuah rumah mikro yang disebut Keret House terhimpit di antara dua bangunan lain. Luasnya hanya 36 inci (0,9 meter).
Baca Juga : Tertangkap Simpan Ganja dalam Saku Celana, Putra Bungsu Ahmad Albar Ikuti Jejak Kelam Ayah dan Kakaknya
Coober Pedy adalah sebuah kota tambang opal di Australia di mana 80% orang telah pindah ke bawah tanah untuk menghindari suhu panas sekitar 120 derajat.
Orang-orang telah tinggal di sana selama lebih dari 100 tahun.
Di Inggris Utara, rumah pohon secara historis disajikan sebagai bentuk protes.
Di Yunani, ada sebuah adalah kompleks biara yang dikenal sebagai Meteora. Letaknya berada di atas batu pasir.
Walau sangat terpencil, tapi tempat ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Nah, kalau rumah yang satu ini berada di Solvay Hut, yang terletak lebih dari 13.000 kaki di atas permukaan Matterhorn di Zermatt, Swiss.
Ini berisi 10 tempat tidur untuk memberikan pendaki yang lelah istirahat.
Ada sebuah pulau di antara perbatasan AS-Kanada di Sungai Saint Lawrence.
Namun pulau kecil tersebut hanya dihuni sebuah rumah yang dimiliki sebuah keluarga.
Baca Juga : Kisah Anjing-anjing Penyelamat dalam Tragedi 9/11, Mati Sebagai Pahlawan