5. Lakukan pendekatan berlari-berjalan
Kebanyakan pelari pemula menggunakan teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan olahraga ini.
Maksudnya, ketika daya tahan berkurang di tengah latihan, ia mengkombinasikannya dengan berjalan untuk mengumpulkan tenaga dan setelah itu melanjutkan dengan berlari lagi.
Baca Juga : Para Ilmuwan Ingin Hijaukan Gurun Sahara yang Gersang, Bagaimana Caranya?
6. Tambah Jarak Tempuh Perlahan-lahan
Pelari pemula kadang terlalu antusias untuk meningkatkan jarak tempuh mereka terlalu cepat.
Hal ini sebenarnya sangat mungkin menyebabkan cedera.
Jangan menambah jarak tempuh mingguan Anda dengan lebih dari 10 persen setiap minggu.
Bangunlah kecepatan Andaperlahan-lahan dan gunakan akal sehat saat menambahkannya dengan mengikuti jadwal latihan yang baik.
Jika Anda ingin melakukan lebih, Anda bisa melengkapi atau mengkombinasikan jogging dengan latihan cross-training seperti berenang atau bersepeda.
7. Tarik napas melalui hidung dan mulut
Beberapa pelari pemula bernapas hanya melalui hidung mereka.
Padahal seharusnya, Andaperlu bernapas melalui hidung dan mulut untuk memastikan mendapatkan cukup oksigen ke otot-otot saat berlari.
Ambil napas dalam-dalam dari perut untuk membantu mencegah nyeri di bagian sisi tubuh yang merupakan masalah umum pada pelari pemula. (tabloidnova)
Baca Juga : Rumah di Bandung Dikepung Tembok Tetangga, Ini Aturan Hukum tentang 'Tanah Helikopter'