Find Us On Social Media :

Mengenang 11 September yang Mengerikan, Runtuhnya Menara Kembar, dan Keterkaitan Osama bin Laden

By Afif Khoirul M, Selasa, 11 September 2018 | 06:30 WIB

Diketahui bahwa beberapa teroris telah tinggal di AS selama lebih dari satu tahun dan mengambil kelas mengendarai pesawat di beberapa sekolah penerbangan.

Sementara itu, sisanya menyelinap ke AS beberapa bulan sebelum 11 September – bertindak sebagai “otot” dalam operasi tersebut.

Baca Juga : Dari Menahan Tusukan Tombak hingga Jurus Mabuk, Inilah 4 'Kesaktian' Biksu Saolin

Ke-19 teroris dengan mudah menyelundupkan pemotong kotak dan pisau saat melewati pengamanan di tiga bandara sebelum memasuki empat pesawat yang ingin berangkat ke California.

Pesawat-pesawat tersebut dipilih karena itu dipenuhi dengan bahan bakar untuk perjalanan lintas benua yang panjang.

Kemudian, setelah lepas landas, para teroris menembaki kru pesawat dan mengambil alih kendali. Mengubah pesawat penumpang biasa menjadi rudal.

Serangan Pentagon

Baca Juga : Mengaku Gubernur Bank, Pria Ini Berhasil Menjambret Uang Rp3,6 Triliun, Rupanya Ini yang Dijanjikan

Ketika jutaan warga AS belum mengerti tentang apa yang terjadi di WTC, pesawat American Airlines Flight 77 berputar mengitari Washington D.C, sebelum akhirnya menabrak sisi barat markas besar militer Pentagon, pada 9.45 pagi.

Bahan bakar jet dari Boeing 757 menyebabkan ‘neraka kehancuran’ -- mengarahkan pada runtuhnya bangunan beton raksasa yang juga menjadi markas Departemen Pertahanan AS.

Ada sekitar 125 personel militer dan warga sipil yang terbunuh di Pentagon akibat serangan tersebut. Sementara korban tewas dari pesawat mencapai 64 orang.

Menara kembar runtuh