Find Us On Social Media :

Kisah Orang-orang yang Dihakimi Massa Secara Sadis Meski Tidak Bersalah, Salah Satunya di Bekasi

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 10 September 2018 | 11:30 WIB

Mereka kemudian menyiramnya dengan alkohol dan membakarnya hingga mati. Penyelidikan berikutnya menemukan bahwa Ebrahimi telah dilecehkan sebelumnya, dan baik dewan dan polisi telah berulang kali memihak para pelaku kekerasan.

Baca Juga : Jadi Bocah Termuda yang Dikursilistrikkan, Apa Kesalahan Stinney?

2. Dua orang yang dituduh sebagai teroris

Pada tahun 2015, sebuah kelompok teroris sempalan Taliban yang disebut Jamaat-ul-Ahrar mengirim dua pembom bunuh diri untuk menyerang Lahore, Pakistan.

Para pengebom membidik dua gereja lokal dalam serangan brutal yang menewaskan 17 orang dan melukai 80. orang lainnya.

Penduduk setempat panik dan marah setelah ledakan itu terjadi. Pelaku bom bunuh diri pun tewas dalam ledakan itu.

Tapi, para pemuda setempat mulai mengumpulkan masa dan mulai mencari orang-orang yang mereka rasa bertanggung jawab atas serangan itu.

Massa segera menemukan dua orang yang benar-benar tidak bersalah yang mereka putuskan untuk disalahkan.

Mereka bertemu dengan pekerja garmen Babar Noman dan pemotong kaca Mohammad Saleem, memukulinya sampai pingsan, dan menyeret mereka melewati kerumunan.

Tubuh dua orang yang tak berdaya ini ditumpuk dengan kayu bakar. Orang-orang miskin ini, orang-orang yang tidak bersalah dibakar sementara ratusan orang memandang dan bersorak-sorai.

Mengapa polisi tidak mencegah? Bagaimana pun polisi pasti datang di tempat serangan teroris.

Jumlah masa sangat banyak sehingga polisi tidak punya pilihan selain hanya melihat dua orang dibunuh secara brutal.