Seorang Ibu Trauma ketika Tahu Anaknya Dimutilasi Pedofil yang Merayunya dengan Permen

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Seorang pedofil telah dipenjarakan seumur hidup setelah dia memutilasi anak laki-laki berusia sepuluh tahun yang tidak berdaya.

Intisari-Online.com - Seorang pedofil baru saja mendapatkan vonis penjara seumur hidup.

Ia didakwa telah memutilasi seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tidak berdaya dan menyembunyikan bagian tubuhnya di beberapa lokasi yang berbeda.

Sebuah video yang sangat "mengganggu" menunjukkan bagaimana Aleksander Georgievsky melihat korban Ruslan Korolyov di sebuah stasiun kereta api kemudianmengajak ke apartemennya.

Pelaku menjanjikan permen untukmemancingnya.

Sebelumnya, laki-laki 35 tahun itu ternyata pernah dihukum karena melakukan serangan seksual terhadap anak-anak.

Baca Juga : Diperkosa Sekelompok Pedofil Saat Berusia 7 Tahun, 36 Tahun Kemudian Wanita Ini Baru Berani Bercerita

Dalam video itu, ia terlihat berbicara dengan anak itu lalu pergi ke toko sebelum mengajak Ruslan ke apartemen di Ortadnoe, timur St Petersburg.

"Anak muda yang ketakutandiserang Georgievsky secara seksual," kata detektif.

Juru bicara polisi Anastasiya Glushchenko mengatakan kepada media lokal, "Setelah itu [Georgievsky] mencekik dan memotong-motong bocah malang itu."

"Lalu dia menyembunyikan bagian tubuh bocah itu di berbagai tempat di sekitar daerah setempat dan di St Petersburg."

Kasus ini awalnya diperlakukan sebagai orang hilang sampai bagian anak laki-laki ditemukan.

Georgievsky ditahan pada Desember tahun lalu setelah polisi memeriksa rekaman CCTV.

Dia mengaku salah dan memberitahu detektif bagian tubuh yang lain dari anak ituyang dia sebunyikan di berbagai lokasi.

Pengadilan minggu ini memvonisnya melakukan tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan membunuh seorang anak dengan motif seksual.

Baca Juga : Pria ini Mutilasi Bagian Tubuhnya Agar Terlihat Seperti Tengkorak Hidup, Mengerikan!

Dia tidak akan pernah dibebaskan berdasarkan hukum Rusia.

Pedofil itu memohon pengampunan dari ibu bocah itu, Evgenia Alikulova, 28, tetapi dia terlalu trauma untuk menghadiri sidang akhir kasusnya.

"Aku tidak ingin melihatnya," katanya ibu anak tersebut.

"Saya tahu bahwa dia memohon maaf dan memohon kepada hakim agar tidak dijatuhi hukuman seumur hidup."(Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait