Find Us On Social Media :

Pencak Silat Diklaim Malaysia, Kemenpora Indonesia Bantah dengan Bukti Sejarah

By Aulia Dian Permata, Sabtu, 8 September 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com - Adu klaim antara Indonesia dengan negara tetangga, Malaysia, kembali terjadi.

Kali ini Indonesia dan Malaysia saling berebut status sebagai pencipta seni bela diri pencak silat.

Pecak silat baru mulai dipertandingkan sebagai cabang olahraga Asian Games pada 2018.

Indonesia yang menjadi tuan rumah sukses menjadi juara umum.

Baca Juga : 3 Negara Ini Kritik Pencak Silat di Asian Games 2018 dan Sebut Medali Emas Indonesia Tak Ada Nilainya

Dari 16 nomor di Asian Games 2018, 14 medali emas dan 1 medali perunggu berhasil dikalungkan ke leher atlet Indonesia.

Setelah Asian Games 2018 berakhir, sempat beredar kabar Malaysia membuat pengakuan bahwa pencak silat merupakan budaya mereka.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora), Gatot S Dewabroto mengungkapkan bahwa pencak silat jelas merupakan budaya Indonesia.

Gatot S Dewabroto mengacu pada sejarah pencak silat yang tertera di artefak Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga : Asian Para Games 2018: Ini 5 Cabang Olahraga Andalan Indonesia demi Target 16 Medali Emas

Hal tersebut diungkapkan Seskemenpora di Kemenko PMK, Senin (3/9/2018).

"Sekarang pencak silat itu juga agak diklaim oleh tetangga kita di Malaysia," kata Gatot yang dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.

"Tetapi secara kesejarahan, kebetulan artefak yang ada di borobudur itu telah diakui sama UNESCO berbentuk pencak silatnya Indonesia," ujar beliau menambahkan.