Find Us On Social Media :

Dolar Diprediksi akan Kehilangan Kekuatannya Tahun 2025, Mata Uang ini yang Akan Menggantikannya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Kamis, 6 September 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com – Saat ini dolar menunjukkan kekuatannya pada rupiah, nilai tular 1 $ terhadap rupiah menyentuh Rp15.000 per dollar AS.

Tidak diragukan Dolar memang menjadi mata uang paling populer di dunia.

Hampir 85 persen dari total transaksi valuta asing dilakukan menggunakan dolar.

Tetapi dalam 10 tahun ke depan, dominasi dolar sebagai mata uang global mungkin akan terancam.

Baca Juga : Dalam Dolar Amerika Serikat Ada Senjata Kata-kata Melawan Komunisme

Ronald Sanders diplomat Amerika Serikat, pada tahun 2015 lalu menuliskan dalam situsnya sirronaldsanders.com bahwa komunitas dunia harus mengaharapkan yuan atau yang dikenal sebagai reminbi digunakan secara luas seperti dolar AS.

Selama hampir satu dekade, mata uang China telah populer di negara-negara tetangga yang, bersama dengan China, adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat.

Sekarang, reminbi menjadi populer di negara-negara Barat juga, karena perdagangan mereka dengan China meningkat dan mereka menargetkan pasar China untuk investasi dan pariwisata.

Dalam laporan berjudul "Global Development Horizons 2011: Multipolarity - The New Global Economy" Bank Dunia memprediksikan bahwa dolar AS akan kehilangan dominasi pada tahun 2025.

Sistem multinasional yang berpusat pada dolar, euro dan yuan akan menggantikannya.

Prediksi Bank akan terealisasi karena China bekerja dengan giat untuk menempatkan yuan ke dalam mata uang yang terdiri dari Special Drawing Rights (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 2020.

Sebelumnya hanya empat mata uang yang sekarang menjadi bagian dari keranjang IMF yang ada, dolar AS, euro, pound Inggris dan yen Jepang.

Pada November tahun 2015 lalu yuan akhirnya masuk dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR), IMF menetapkannya sebagai mata uang internasional.