Video Situasi Detik-detik Pasca Tragedi 9/11, Menegangkan dan Penuh Air Mata

Aulia Dian Permata

Penulis

Intisari-Online.com – Dua puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada 11 September 2001, terjadi serangkaian serangan bunuh diri di kota New York City dan Washington D.C.

Pada pagi itu, 19 pembajak pesawat yang diduga dari kelompok Al-Qaeda membajak empat pesawat jet penumpang.

Dua pesawat jet yang dibajak ditabrakan ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York City. Akibatnya kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam.

Sementara pesawat ketiga menabrakan diri ke Pentagon di Arlington, Virginia. Dan pesawat keempat, United Ailines Penerbangan 93, jatuh di dekat Shanksbille, Pennsylvania.

Baca juga:Berkat Teknologi Ini, Salah Satu Korban Tragedi 9/11 Berhasil Diidentifikasi 17 Tahun Setelah Dia Tewas

Menurut laporan investigasi, sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan ini. Sebagian besar korban berasal dari Menara Kembar World Trade Center (WTC).

Nah, tahun ini, kita semua akan mengingat 17 tahun kejadian tersebut.

Dilansir dari ladbible.com, ada sebuah rekaman video dari Mark LaGanga di mana ia merekam visual dan audio beberapa menit pasca tragedi tersebut di WTC.

Dalam video memilukan tersebut, yang hanya kurang dari setengah jam, LaGanga, yang bekerja untuk CBS, menunjukkan anggota kepolisian berusaha bekerja sambil dikelilingi oleh debu dan puing setelah runtuhnya Menara Kembar.

Sementara orang lain berusaha menyelamatkan diri atau membantu orang lain yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Sampai pada satu titik, di dalam lobi utama WTC 7, seorang penyelamat (dari Secret Service) memperingatkan LaGanga untuk keluar dari area dan memperingatkan dia.

"Saya pikir Anda harus pergi. Semua orang sudah pergi. Saya mendengar bagian atas dari bangunan jatuh.”

Walau sudah 17 tahun berlalu, kejadian ini masih menjadi mimpi buruk bagi korban dan keluarga korban.

Baca juga:Ini Rahasianya Kenapa Bonus Atlet Peraih Medali Asian Games Bisa Cepat Cair dan Tanpa Potongan

Contohnya keluarga Scott Michael Johnson, salah satu korban.

Diketahui pada bulan lalu, menggunakan sepotong tulang rahangnya, mayat Johnson berhasil diidentifikasi.

Menurut para ahli, Johnson adalah orang 1.642 yang secara resmi diidentifikasi telah terbunuh dalam serangan itu. Ada sekitar 1.100 orang yang diyakini masih belum ditemukan.

Sampah berita ini dinaikkan, video ini telah dilihat lebih dari 700.000 kali dan telah menarik ratusan komentar dari berbagai pihak.

Lihat video lengkapnya di sini:

Baca juga:Laiknya Ponsel, Celana Dalam Canggih ini Juga Dilengkapi Bluetooth, Apa Fungsinya?

Artikel Terkait