Find Us On Social Media :

Pantang Makan Uang Haram, Porter Di Cilacap Ini Kembalikan Uang Rp254 Juta Temuannya

By Yoyok Prima Maulana, Minggu, 21 Mei 2017 | 06:45 WIB

Supriyanto, porter jujur dari Stasiun Kroya.

Intisari-online.com - Masih banyak orang jujur di Indonesia. Salah satunya adalah Supriyanto, seorang porter atau pramuantar di Stasiun Kroya Cilacap.

Cerita bermula pada Kamis (18/5). Supriyanto bersama puluhan porter lain menawarkan jasa angkut barang kepada penumpang kereta di Stasiun Kroya.

Seluruh barang telah naik. Semua penumpang sudah mengambil tempat duduk. Kereta api pun berangkat. 

Supriyanto mencari tempat rehat di bangku kafe stasiun, sambil menunggu kereta berikutnya datang.

Tak diduga, di dekatnya duduk, ada sebuah tas bewarna putih tergeletak di bangku kafe. Pengunjung kafe di bangku itu telah pergi.

Hanya ada bekas minuman kopi di meja.

Supriyanto terdiam sesaat dan terus memandang tas itu. Jika mau, ia bisa saja membawa pulang tas tersebut untuk diberikan ke keluarganya yang hidup pas-pasan, apalagi saat itu ia tengah butuh uang. Namun ia tak mau melakukannya.

Supriyanto segera menanyakan kepada pengelola kafe, siapa pemilik tas itu.

"Pengelola kafe juga tidak tahu itu milik siapa. Tapi dia bilang, penghuni bangku itu sebelumnya dua orang, pria dan wanita," katanya, Jumat (19/5).

Supriyanto memilih mengamankan barang itu agar dapat kembali ke pemiliknya dengan utuh.

Ia bahkan tak berani membuka tas itu untuk sekadar mengetahui isinya.

Ia memilih melaporkannya ke aparat keamanan dan Kepala Stasiun Besar Kroya terkait temuannya.