Penulis
Intisari-Online.com – Jika seorang wanita berpikir untuk menggunakan pil pengontrol kelahiran alias pil KB, satu pertanyaan yang terlintas dalam benaknya adalah apakah pil itu akan membuatnya menambah berat badan.
Pil KB bisa memiliki banyak efek samping, yang paling umum adalah penambahan berat badan. Berikut ini penjelasan dari Dr. Amita Dang, seperti dimuat dalam thehealthsite, yang memastikan apakah pil KB menyebabkan penambahan berat badan.
(Baca juga:Salah Kaprah Soal Chef: Meski Pintar Memasak Belum Tentu Seseorang Disebut "Chef")
Pil KB memiliki efek samping yang berbeda pada setiap wanita karena memiliki kadar hormon yang berbeda.
Misalnya, seorang wanita mungkin saja memiliki estrogen alami yang lebih banyak dari wanita lain. Maka efek pil KB tersebut akan berbeda pada setiap wanita. Secara teknis, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pil KB mempengaruhi berat badan adalah dengan mencobanya.
Namun, hati-hati dengan pil KB yang dipilih. Cara terbaik untuk mengetahui apakah pil KB membuat lingkar pinggang wnaita bertambah adalah untuk mengetahui hormon apa yang dikandungnya.
Jika mengandung estrogen sebagai bahan utama, maka wanita itu cenderung berat oleh air karena estrogen menyebabkan retensi cairan. Wanita akan terbebas dari penambahan berat badan karena air saat berhenti minum pil di akhir setiap siklus.
(Baca juga:Yuk Membaca Kepribadian Seseorang dari Caranya Berjabat Tangan!)
Cara terbaik untuk menghindari penambahan berat air adalah dengan menggunakan pil KB yang mengandung drospirenon sebagai komponen progestin. Biasanya, drospirenon berfungsi sebagai diuretik dan akan mencegah retensi air dalam tubuh.
Tapi jika menggunakan bentuk kontrol kelahiran lain seperti suntik, atau IUD hormonal, kenaikan berat badan bukan karena penambahan air tapi lemak tubuh.
Jika ternyata berat badan bertambah setelah memulai metode memakai alat KB baru, segera rencanakan diet atau olahraga agar badan Anda tak bertambah berat.