Penulis
Intisari-Online.com -Cinta bersemi dari permen. Bungkus permen yang dianggap kacangan berhasil diubah menjadi gaun yang cantik.
Kisah permen berakhir dengan cinta dan berwujud menjadi gaun cantik itu dialami oleh Emily Seilhamer (24 tahun) dari Elizabthtown, Pennsylvania. Amerika Serikat.
(Baca juga:Membicarakan Klender Mengingat Haji Darip, Jawara Lokal yang Begitu Menakutkan bagi Tentara Kolonial Belanda)
Emily bertemu dengan Malachi kampusnya. Dalam pertemuan pertama itu, lelaki yang kini menjadi suaminya, menawarkan setumpuk permen Starbust.
Sejak itu, setiap kali berkencan, Malachi pasti memberi permen tersebut untuk kekasihnya.
Lama-lama terbesitlah ide dalam benak Emily; kalau bungkus permen itu pasti bisa dibentuk menjadi sesuatu yang menarik.
Sejak itu Emily menyimpan setiap bungkus permen Strabust yang didapatnya dari sang kekasih. Selain itu, keluarga dan teman-teman mereka pun ikut menyumbangkan bungkus permen dengan merek yang sama.
Bungkus permen aneka warna itu disusun menurut warna yang sama, lalu disetrika agar rata. Hal itu dilakukan oleh Emily sambil belajar atau menonton televisi di dalam kamarnya di asrama kampus.
Ia menganggap kegiatan itu sebagai efek terapetik. Nah, setelah hampir 5 tahun, terkumpullah lebih dari 10.000 bungkus permen dengan aneka warna.
(Baca juga:Kebakaran di Stasiun Klender, 10 Ruangan Hangus, Sonder Korban Jiwa)
Proses pembuatan gaun dimulai dengan menjahit bungkus permen dengan warna yang sama hingga seperti rantai yang panjang.
“Dalam satu rangkaian terdapat 300 bungkus permen untuk sepanjang lingkar badanku,” cerita Emily pada ABC News.
Ia menambahkan, karena terlalu lama, perusahan permen Starburst menghentikan penggunaan bungkus permen pada beberapa warna. Akibatnya ia harus mengganti rancangannya beberapa kali.
Namun, Emily tidak mempermasalahkannya. Malahan dengan banyak warna, rancangan gaunnya jadi lebih bagus. Gaun itu pun selesai sebelum Malachi melamar dirinya.
Sejak permen Starburst menjadi bagian dari hubungan mereka, Emily beranggapan gaun yang unik itu akan dipakainya di resepsi pernikahannya agar dilihat semua tamu undangan.
Bagi Emily Seilhamer, gaun dari bungkus permen adalah langkah awal. Membuat aneka gaun dari bahan daur ulang kemudian menjadi sebuah hobi baginya.
(Baca juga:Menakjubkan, Inilah Kebiasaan Irit Para Miliarder Dunia)
Saat ini ia sudah membuat dasi dan pelapis dinding untuk dapur neneknya dari bungkus permen.
Sebenarnya Emily bukanlah orang pertama yang menggunakan bungkus permen untuk membuat sebuah gaun.
Pada 2011, seorang murid SMA, Tara Frey menghabiskan waktu 6 tahun untuk mengumpulkan bungkus permen Starburst. Ia mengenakan gaun dari bungkus permen itu di pesta kelulusan di sekolahnya.