Find Us On Social Media :

Athena Vs Sparta, Perang Terlama dalam Sejarah yang Berakhir dengan Kehancuran untuk Kedua Negara

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 1 September 2018 | 16:15 WIB

Kedua negara hancur dan tidak pernah sama seperti dahulu kala lagi.

Baca Juga: Banjir Bonus Asian Games 2018 Akan Cair Oktober, Ini Rinciannya yang Bikin 'Ngiler'

Kemuliaan peradaban Athena tertelan sejarah.

Begitu juga kekuatan militer Sparta yang berada pada puncaknya segera perlahan-lahan mengalami penurunan.

Seiring penurunan kedua kekuatan itu, muncul kekuatan baru dari daerah pegunungan di Yunani utara.

Di bawah raja-raja Archelaus, Amyntas III, dan putranya Philip II, orang-orang Makedonia perlahan-lahan menjadi kerajaan yang paling kuat di Mediterania.

Baca Juga: 76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua

Di bawah putra Philip, Alexander (356-323SM), orang-orang Makedonia dalam waktu singkat akan menjadi kekaisaran yang paling kuat di Eropa dan Timur Tengah.

Kekalahan Athena dan melemahnya Sparta selama Perang Peloponnesia secara tak langsung merestui jalan itu.

Namun baru pada tahun 1996, walikota Athena dan Sparta memutuskan bahwa perang 2.500 tahun mereka harus berakhir secara resmi.

Orang Yunani baik di Yunani atau yang berdiaspora akan memberi tahu Anda bahwa masih banyak perbedaan antara orang Athena dan Sparta.

Baca Juga: Inilah Kejahatan Brutal Papin Bersaudara hingga Menggemparkan Dunia