Find Us On Social Media :

Sedang Alami Berahi Tinggi, Lumba-lumba Ini Meneror para Pengunjung Sebuah Pantai

By Afif Khoirul M, Rabu, 29 Agustus 2018 | 12:30 WIB

Intisari-online.com - Biasanya sebuah pantai memberikan larangan pada pengunjung untuk berenang ada bermain air karena ada alasan bahaya.

Misalnya, laut sedang terjadi gelombang pasang, atau ancaman hewan laut seperti serangan hiu atau lainnya.

Namun, di kawasan pantai Landévennec, Finistère, di wilayah Brittany di barat laut Prancis, melarang pengunjung untuk berenang dengan alasan unik.

Para pengunjung dilarang berenang, karena telah terjadi aksi teror yang dilakukan lumba-lumba yang terangsang secara seksual dengan perenang.

Baca Juga : Mengaku Tak Punya Senjata Nuklir, Israel Justru Dilaporkan Sembunyikan 300 Senjata Nuklirnya di Bawah Laut

Akibatnya, peraturan resmi diluncurkan oleh walikota setempat, Roger Lars yang melarang pengunjung untuk mandi di pantai Brittany.

Lumba-lumba tersebut dijuluki Zafar, dan kini semakin agresif karena hewan tersebut sedang mencari pasangan.

Pemerintah setempat khawatir, karena pengunjung yang berenang bisa saja dalam bahaya sewaktu-waktu.

Lars mengatakan pada media Prancis, bahwa ia memberlakukan larangan tersebut sejak 20 Agustus lalu.

Baca Juga : Tangan Kakek Ini Harus Diamputasi, Hanya 25 Hari Setelah Dirinya Makan Sushi, Kenapa?

"Beberapa perenang sangat ketakutan," kata walikota kepada Ouest Prancis.

Samy Hassani, direktur konservasi spesies di Oceanopolis juga menanggapi hal ini, ia juga menghubungkan perilaku lumba-lumba dengan fakta bahwa mamalia biasanya melakukan tindakan agresif ketika berahi.

"Jika dia menjadi kesepian, dia akan mencari kontak pasangan, ia akan menggosok dirinya sendiri dengan perahu, atau orang-orang," kata Hassani kepada Ouest Prancis.
 
Lars juga mengatakan bahwa nasehat Hassani tersebut, telah membuatnya memiliki keputusan untuk mengeluarkan peraturan itu.
 
 
Namun, beberapa orang juga mengaggap larangan itu sebenarnya tidak perlu, misalnya Pengacara lokal, Erwan le Cornec, mengatakan pada Le Telegrame.
 
Bahwa pearturan tersebut terlalu berlebihan dan berkontribusi terhadap 'demonisasi' terhadap lumba-lumba.
 
Le Cornec juga berkampanya untuk menentang peraturan ini supaya kelak tidak diperlakukan pada makhluk hidup lain seperti ubur-ubur.
 
Namun, kabar baiknya disebut lumba-lumba agresif ini sudah tidak lagi bergerak di pantai yang berarti akan membuat pengunjung bisa berenang dengan aman.
 
 
Namun, belum bisa dipastikan apakah lumba-lumba tersebut sudah mendapatkan pasangan atau hanya saja ia belum kembali ke pantai.