Penulis
Intisari-Online.com –Kebisingan mobil diesel menjadi salah satu hal utama yang kadang sangat menganggu, baik diri sendiri hingga orang lain.
Sebagai gambaran, Toyota Fortuner 2016 memiliki tingkat kebisingan antara 54,6 hingga 88,2 desibel. Bandingkan dengan SUV seperti Mazda CX-5 2.0 2013 yang berbahan bakar bensin hanya memiliki tingkat kebisingan sebesar 37,0 hingga 69,6 desibel.
Atau mungkin bisa dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin lain seperti Volkswagen Golf 1.0 2016 yang hanya memiliki kebisingan sebesar 38,0 hingga 69,6 desibel.
(Baca juga:Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang)
Sedangkan sedan seperti Honda Civic 2014 hanya memiliki kebisingan 39,7 hingga 69,2 desibel.
Kadang bunyi bising tersebut bukan masalah untuk pengemudi mobil diesel, apalagi sudah terbiasa mengendarainya setiap hari.
Kadang pencinta mobil diesel justru menyukai kebisingan itu, opini ini bisa kita temukan di bengkel yang sering mengurus diesel atau di forum internet.
Tetapi apabila merasa suara bising mesin diesel mengganggu, muncul beberapa cara untuk menguranginya, salah satunya adalah dengan menggunakan peredam di beberapa bagian mobil.
Apabila kita menambahkan massa pada pelat bodi dengan material elastis, maka suara bisinghingga getaran mesin dapat dikurangi.
Walaupun tidak ada peredam khusus untuk mobil diesel, kita tetap bisa memintanya di bengkel-bengkel untuk mengurangi kebisingan di kabin mobil.
(Baca juga:Jangan Sembarangan Membuang Mimpi karena Itu Sama Artinya dengan Membuang Harta)
Suara biasanya berasal dari mesin, akan tetapi kita harus tahu juga apakah posisinya melintang atau menjorok di engine bay.
Beda posisi beda juga saat memasangkan peredamnya.
Kita dapat memasangkan peredam di bagian firewall dari dalam kabin serta sisi luar kanan dan kiri engine bay dengan rapat.
Untuk mesin penggerak belakang yang memiliki posisi mesin menjorok harus ditambahkan peredam di sepanjang jalur as kopel. Dari girboks mesin ke gardan belakang.
Cara-cara lain juga muncul seperti mengganti oli mesin dari yang mineral ke sintetis.
Walaupun relatif lebih mahal, selain mengurangi suara, lubrikasi mobil juga akan lebih baik. Kita juga bisa menggunakan pelapisan bodi dalam di bagian mesin hinga memberikan penutup atau pelinding di bagian mesin apabila belum memilikinya.
Berbagai cara ini dapat mengurangi suara cukup signifikan terutama pelapisan peredam, sekitar 10-15 desibel.
Jadi mobil dengan desibel tinggi seperti Toyota Fortuner tentunya akan berkurang suara bisingnya.