Penulis
Intisari-Online.com- Para atlet Korea Utara tidak hanya berhasil memperoleh medali dari kemenangan Asian Games 2018, namun jauh lebih bergengsi.
Mereka akan pulang kembali ke Korea utara dengan gelar pahlawan beserta mobil dan rumah yang menunggu.
Tidak seperti citra Korea Utara yang dingin dan tertutup, selama delapan hari berada di Jakarta International Expo, para atlet Korea Utara terlihat berbaur.
Mereka berbicara terus terang tentang kegelisahan, ketakutan, emosi, dan kehidupan mereka di rumah sambil berbaur dengan para penonton dan wartawan.
Baca Juga:Viral Pekerja Bisa Ambil Uang Rp21 Juta dari BPJS, Ini Penjelasan Resmi BPJS
Mereka bahkan berfoto dengan bergabung dengan tim angkat besi Korea Selatan untuk merayakan akhir kompetisi.
Kim Kuk Hyang, atlet Korea Utara yang memenangkan cabor angkatbesi 75kg pun terlihat akrab berbaur dengan atlet dari Korea Selatan.
Hal yang cukup mengejutkan mengingat secara teknis hubungan kedua negara tetap berperang selama 65 tahun terakhir.
Euforia Penuh Senyum dan 'Selfie'
Baca Juga:Alami Krisis Ekonomi, Wanita Venezuela Terpaksa Jadi PSK
Banyak permintaan selfie oleh penggemar atau sukarelawan yang dilayani oleh para atlet ini.
Om Yun Chol bahkan berterima kasih kepada Korea Selatan karena membantunya memenangkan emas dalam cabor angkat besi laki-laki 56kg.
"Dukungan penuh semangat dari regu pemandu sorak Korea Selatan adalah sumber kekuatan besar saya," katanya sambil berpose untuk berfoto.
Sementara itu O Kang Chol meneteskan air mata saat ia mempersembahkan medali emas dari angkat besi pria 69kg Asian Games kepada ibunya.
Itu adalah momen yang menyentuh saat dia berduka atas ibunya yang meninggal awal tahun ini.
"Saya akan mengunjungi makam ibu dan memberikannya medali emas ini," katanya kepada wartawan sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (28/8/2018).
"Kami tidak pernah melihat orang Korea Utara seperti ini," kata reporter kantor berita Yonhap, Joo Kyung-don kepada AFP.
Baca Juga:Jadi Bocah Termuda yang Dikursilistrikkan, Apa Kesalahan Stinney?
Hal itu dikarenakan sikap atlet Korea Utara yang ternyata cukup terbuka.
Lebih jauh, Kim Kwang Dok yang tak lain adalah pelatih dari para atlet ini berkata:
"Juara angkat besi yang menaikkan kehormatan negara akan diganjar dengan rumah dan mobil baru."
Pernyataan itu juga sekaligus mengonfirmasi sesuatu yang telah lama diduga di negara tertutup itu.
Baca Juga:Transformasi Jonatan Christie, Dari Bocah Imut Hingga Bikin Histeris Wanita di Asian Games
Yakni bahwa kemuliaan olahraga adalah jalan keluar dari kemiskinan yang menjerat leher.
"Atlet kami akan mendapatkan status pahlawan nasional begitu mereka kembali dan akan mendapat perhatian besar dari orang-orang kami. Semua orang akan bangga," jelasnya.
Baca Juga:Kenapa Darah dari PMI Mesti Bayar Padahal Berasal dari Donor Darah Gratis?