Teriakan Khas 'Eea Eea' Suporter Bulutangkis Indonesia Sudah Ada Sejak 90-an dan Bikin Kagum Pemain Asing

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com – Ajang olah raga terakbar Asia, Asian Games 2018 masih terus bergulir hingga hari ini, Senin (27/8/2018).

Salah satu petandingan yang paling banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia adalah dari cabang olah raga Bulutangkis.

Sudah lekat di telinga, ketika menyaksikan pertandingan Bulutangkis Indonesia, terdengar teriakan pendukung meneriakkan 'Eea Eea'.

Teriakan tersebut akan terdengar ketika sebuah shuttlecock melayang ke arah pemain Indonesia.

BACA JUGA:Selain Super Junior, Boyband Asal Korea Ini Dipastikan Juga Tampil di Penutupan Asian Games 2018

Lalu, akan terdengar lagi ketika pemain Indonesia memukul shuttlecock tersebut.

Para pendukung akan menyambutnya dengan teriakan 'Eea Eea' yang berulang-ulang.

Meski terdengar sepele, rupanya sorakan 'Eea Eea' dan 'Eea Huu' telah lekat dengan para pemain bulutangkis Indonesia sejak tahun 1990-an.

Dilansir TribunStyle.com dari berbagai sumber, Rexy Mainaky yang sempat mewakili Indonesia di tahun 1990-an menyebut teriakan tersebut telah ada.

Dan teriakan 'Eea Eea' itu akan menambah semangat para pemain, serta membuat pukulan menjadi lebih berirama.

Bahkan, teriakan 'Eea Eea' ini pun pernah mengundang decak kagum dari pemain luar negeri.

Pasalnya, berkat teriakan khas ini, membuat mereka juga menjadi lebih semangat dalam bermain.

Seperti diketahui, teriakan 'Eea' akan selalu diimbangi dengan 'Huu'.

'Huu' merupaan teriakan yang dilontarkan oleh suporter tatkala pemain lawan mendapatkan poin, atau melayangkan shuttlecock.

BACA JUGA:Tetangga Keluhkan Halaman Rumah Sebuah Keluarga yang Sangat Kotor, Mereka Makin Miris Saat Melihat Dalamnya

Teriakan ini juga akan membahana ketika ada beberapa kejanggalan yang dilakukan wasit di arena.

Sebelumnya, Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, meraih tiket final nomor perorangan Asian Games 2018. Dalam laga semifinal di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Fajar/Rian meruntuhkan tembok China Li Junhui/Liu Yuchen.

Dalam duel di hadapan puluhan ribu suporter Indonesia, Fajar/Rian menang rubber game 21-14, 19-21, 21-13 atas unggulan kedua tersebut.

Beberapa waktu kemudian, Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil menembus final Asian Games 2018 setelah mengalahkan Kenta Nishimoto dalam permainan rubber game dengan skor 21-15, 15-21, dan 21-19 di Istora Senayan, Jakarta.

Jojo berhasil menyudahi permainan sengit Kenta dengan skor 21-19.

Dia pun lolos ke final Asian Games 2018. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

(Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Meski Sepele, Sorakan 'Eea Eea' Suporter Bulutangkis Indonesia Raih Decak Kagum Lawan Sejak 90-an)

BACA JUGA:Pajang Foto Tanpa Pigura, Ini 6 Cara Unik Agar Foto Anda Tampil Menarik

Artikel Terkait