Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Indonesia Sekaligus Anggota TNI AD yang Curi Perhatian Asian Games 2018

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Sebelum menjadi atlet ternama dan juga anggota TNI, Aprilia Manganang merupakan gadis kecil yang tangguh dan kerap membantu orangtuanya.

Intisari-Online.com -Aprilia Manganang menjadi salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam helatan Asian Games 2018.

Selain menjadi andalan tim bola voli putri Indonesia, Aprila ternyata seorang anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI AD.

Perempuan kelahiran April 1992 itu resmi menjadi anggota TNI beberapa tahun yang lalu.

Sebelum menjadi atlet ternama dan juga anggota TNI, Aprilia merupakan gadis kecil yang tangguh dan kerap membantu orangtuanya.

Menyadari bahwa ia lahir dari keluarga yang kurang berada, Aprilia bersedia membantu orangtuanya berjualan sang ibu.

Kepada Juara.net, April mengatakan bahwa ia saat kecil membantu ibunya berjualan pisang goreng.

Baca juga:Tampilan Atlet Voli Putri Aprilia Santini Manganang yang Seperti Pria Disebabkan Sindroma Ovarium Polikistik?

“Ketika kecil, saya sudah membantu Mama berjualan pisang goreng di sekitar rumah.”

“Saya,” lanjutnya, “harus berjalan cukup jauh. Supaya dagangan cepat habis, saya menjual dengan harga semurah mungkin, misalnya 5 pisang goreng harganya Rp1.000.”

Menurut penuturan Aprilia, hobi olahraganya berawal dari kebiasaannya saat kecil.

“Awalnya suka bermain basket dan voli di sekolah, hingga pernah mengikuti kejuaraan di kampung halaman. Imbalan yang saya dapat mulai dari ucapan terimakash, mi instan hingga telur rebus," tambahnya.

Sejak kecil berusaha keras, tak disangka bila April kini berhasil menjadi atlet voli andalan bangsa.

Keberhasilannya masuk Kowad juga semakin membuktikan bahwa selama ini cacian banyak orang yang menyebut dirinya laki-laki mampu terbantahkan.

Dalam acara Kowad 2017 tahun lalu, tulis Kompas.com, Aprilia mengaku canggung saat harus berdandan layaknya anggota Kowad.

Seperti yang kita tahu, Kowad identik dengan feminim dan juga dandanan serta riasan muka.

Hal ini tentu tak mudah bagi April, mengingat ia merupakan gadis tomboy yang jarang sekali berpenampilan feminim. Bahkan, ia mengatakan bahwa terakhir kali memakai rok saat ia SMA.

“Saya terakhir kali mengenakan rok saat masih SMA,” ujarnya.

Baca juga:Bonus Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Bikin Orang Malaysia Iri Hati, Duh!

Baginya, rok itu keramat. Ia hanya akan mengenakannya ketika menikah atau, “Lee Min-ho melamar hahaha.” Benar, Aprilia ternyata penggemar aktor drama Korea tersebut.

Dan benar belaka, April mengaku kaku karena dalam acara resmi Kowad, ia ituntut cantik dan berdandan sesuai ketentuan Kowad.

“Pas di foto itu aku kelihatan kaku banget. Kalau anggota Kowad yang cewek kan memang wajib pakai makeup saat acara resmi. Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu,” ujar April.

“Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali,” kenang April kepada Kompas.com.

Tetapi, pekerjaannya kini mau tak mau menuntut April berpenampilan cantik dan feminim.

“Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti dan harus jalan feminim. Saya pun sebenarnya enggak mau mengaku kalau itu saya,” ujar April yang mengaku malu saat harus berdandan cantik.

Bahkan ia mengatakan bahwa susah tidur saat H-1 sebelum acara pelantikan karena ia tak bisa membayangkan bagaimana saat ia harus pakai rok dan berias wajah.

Ia bahkan mengaku cedera engkel karena pake high heels.

“Bayangkan saja, aku sampai cedera engkel karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basik saya tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus berpenampilan cantik,” tambahnya.

Meski begitu April mengaku harus profesional kerja. Ia juga bersyukur karena resmi menjadi anggota Kowad.

Baca juga:Ini Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas Asian Games dari Berbagai Negara, Indonesia Termasuk Paling Jorjoran!

Di pekerjaannya, April bertugas di bagian jasmani karena berbagai prestasinya di bidang olahraga, terutama voli.

Pekerjaannya tersebut ia anggap jaminan masa depan ketika ia harus berhenti dari dunia voli.

“Saya ini kan enggak selamanya bermain voli. Nanti kalau sudah pensiun, setidaknya saya punya pekerjaan tetap. Orangtua juga sudah mewanti-wanti hal ini,” tutupnya.

Artikel ini sebelumnya tayang di Nakita.grid.id, baca selengkapnya di sini

Artikel Terkait